ANALISIS KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MELALUI PENGENALAN FUNGSI JAM DAN KONSEP WAKTU DENGAN TEORI SCHOENFELD MENYELESAIKAN MASALAH ANAK TK

  • Wasilatur Rofiqoh Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Iza Syahroni Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Eva Latipah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Keywords: Critical Thinking Ability, Schoenfeld Theory

Abstract

The problem that arises in this study is “How to analyze children’s thinking skills in solving a problem of introducing the function of the clock and the concept of time with Schoenfels’s theory”. In detail, the problem of how student’s critical thinking skills will be discussed in accordance with the five steps of problem solving according to Schoenfeld, namely Reading, Analysis, Exploration, Implementation, and Verification. Data collection through the method of tests, interviews, and documentation with the subject is three people selected with the criteria of one high- ability student, one medium- ability student, and one low- ability student. This research is qualitative, because the type of data in this study is qualitative in the form if description of words or sentences in the form of a picture. The result of the study concluded that of the three subjects who had high, medium, and low abilities there were differences in critical thinking abilities. In short, the subject with high ability is able to master 12 indicators of critical thinking well, while the subject with moderae ability is able to master 7 of the 12 existing indicators of critical thinking, and the subject with low ability is only able to master 5 of the 12 existing indicators of critical thinking.

Abstrak

Masalah yang muncul dalam penelitian ini yaitu “ Bagaimana analisa kemampuan berfikir anak dalam menyelesaikan suatu masalah pengenalan fungsi jam dan konsep waktu dengan teori Schoenfeld”. Secara rinci permasalahan bagaimana kemampuan berfikir kritis siswa yang akan dibahas sesuai dengan  lima langkah pemecahan masalah menurut Schoenfeld yaitu Reading, Analysis, Exploration, Implementation, dan Verification. Pengumpulan data melalui metode tes,  wawancara, dan dokumentasi dengan subjek adalah tiga orang yang dipilih dengan kriteria satu orang siswa berkemampuan tinggi, satu orang siswa berkemampuan sedang, dan satu orang siswa berkemampuan rendah. Penelitian Ini termasuk kualitatif , karena jenis data dalam penelitian ini bersifat kualitatif berupa deskripsi kata- kata ataupun kalimat dalam bentuk gamber. Hasil penelitian disimpulkan bahwa dari tiga subjek yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang, dan rendah ada perbedaan dalam kemampuan berfikir kritis. Secara singkat yaitu subjek yang memiliki kemampuan tinggi mampu menguasai 12 indikator- indikator berfikir kritis dengan baik, sedangkan subjek berkemampuan sedang mampu mneguasai 7 dari 12 indikator berfikir kritis yang ada, dan subjek berkemampuan rendah hanya mampu mnguasai 5 dari 12 indikator berfikir kritis yang ada.

Kata Kunci:  Kemampuan Berfikir Kritis, Teori Schoenfeld

References

Cester, I., Mioni, G., Cornoldi, C. (2017). Time Processing In Children With Mathematical Difficulties. Learning And Individual Differences.

Congdon. E.L., Kwon, Mk., Levine,S.C. (2018). Learning To Measure Through Action And Gesture: Children’s Prior Knowledge Matters. Cognition.

Dyah Laksmi. Wahju Dan Dewi Khoiroyus Sadiyah. (2018). Konstruksi Berfikir Kritis Melalui Pengenalan Fungsi Jam Dan Konsep Waktu Pada Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan : Early Childhood, November 2(2a).

Ennis, R. H. (2011). The Nature Of Critical Thinking: An Outline Of Critical Thinking Dispositions And Disabilities. Makalah Dipresentasikan Pada Sixth International Conference On Thinking At MIT Cambridge, Mei. Http://Faculty.Education.Illinois.Edu/Rhennis/Documents/Thenatureofcr ticalthinking_51711_000.Pdf. 2013.

Fadlila, Nur. (2019). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Sains Melalui Metode Bermain Anak Kelompok B1 TK Aisyiyah Punggawan Tahun 2016/2017. Jurnal Kumara Cendekia, Maret 7(1).

Fitria Anggraini, Gian. (2020). Pengembangan Kemampuan Berfikir Kritis Anak Usia Dini Melalui Storytelling Di TK Amartani Bandar Lampung. Jurnal Pengabdian Dharma Wacana Juni 1(1).

Hidayat, Syarip. (2018). Nilai Karakter, Berpikir Kritis Dan Psikomotorik Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Visi Pgtk Paud Dan Dikmas, Juni 13(1).

Hildebrand, V. (1996). Introduction To Early Childhood Education. Macmillan Publishing Company.

Lukman, Erni. (2020). Peningkatan Berpikir Kritis Anak Melalui Metode Inkuiri Di Taman Kanak-Kanak Al-Irsyad Parabek Kecamatan Banuhampu. JFACE (Journal Of Family, Adult, And Early Childhood Education). Mei, 2(2).

Misyana. (2018). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Bermain Sains Pada Anak TK A Di Laboratorium Paud Yasmin Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2018/2019. Jurnal Pendidikan : Early Childhood, November 2(2b).

Nurjannah, Nunung. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Based Learning Dalam Meningkatkan Kemampuan Berhitung Dan Operasi Bilangan Anak Usia Dini. Jurnal Tunas Siliwangi. 3(2).

Preiss, David D Dan Robert J. Sternberg. (2010). Innovations In Educational Psychology Perspectives On Learning, Teaching, And Human Development. New York: Springer Publishing Company.

Saputri, N.I. (2014). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V Melalui Inkuiri Terbimbing. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Schoenfeld, A H. (2012). How We Think: A Theory Of Human Decision-Making, With A Focus On Teaching. New York: Academic Press.

Setyaningrum, Dewi. (2016). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Dengan Teori Schoenfeld Pada Kelas VIII A Materi Bangun Datar Prisma Smp N 1 Wedung Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016. Ssenatik. Prosidingupgris.Ac.Id.

Soviawati, Evi. (2011). Pendekatan Matematika Realistic (PMR) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Siswa Di Tingkat Sekolah Dasar. Jurnal Edisi Khusu No. 2. ISSN 1412-565x.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Syahbana, Ali. (2012) Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Kontekstual Untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Smp. Jurnal Edumatica, 2(2).

Tambunan, Hardi. (2014). Strategi Heuristik Dalam Pemecahan Masalah Matematika Sekolah. Jurnal Saintech, 6(4).

Yulsyofriend. (2013). Pembelajaran Membaca Anak Usia Dini Berbasis Teknologi Informasi. Pedagogi. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 13(1).

Yunita, H., Meilanie, S., & Fahrurrozi, F. (2019). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Pendekatan Saintifik. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2). Https://Doi.Org/10.31004/Obsesi.V3i2.228

Zhang, M., Hudson, J.A., (2018). Children’s Understanding Of Yesterday And Tomorrow. Journal Of Experimental Child Psychology 170. 107–133.

Article Metrics
Abstract views: 877
pdf downloads: 695
Published
2021-03-31
How to Cite
Rofiqoh, W., Syahroni, I., & Eva Latipah. (2021). ANALISIS KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MELALUI PENGENALAN FUNGSI JAM DAN KONSEP WAKTU DENGAN TEORI SCHOENFELD MENYELESAIKAN MASALAH ANAK TK. Jurnal Buah Hati , 8(1), 78-96. https://doi.org/10.46244/buahhati.v8i1.1315
Section
Articles