DAMPAK IBU BEKERJA TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL PADA LINGKUNGAN BELAJAR KANAK-KANAK UMUR 5 TAHUN DI BANDA ACEH, INDONESIA
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak ibu bekerja terhadap perkembangan sosial-emosional pada lingkungan belajar kanak-kanak. Penelitian ini melibatkan 6 sampel yang terdiri dari 3 orang ibu bekerja sebagai responden dan 3 orang anak yaitu 2 laki-laki dan 1 perempuan. Penelitian ini menggunakan study kasus dan wawancara, beserta data observasi berdasarkan rekaman video. Dan berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa ibu bekerja mempunyai dampak positif dalam membentuk lingkungan belajar kanak-kanak. Sehubungan dengan keputusan yang diperoleh, beberapa implikasi dan cadangan telah dikemukakan.
References
Anoraga Panji, 2006. Psikologi Kerja , Rhneka Cipta Jakarta
Boyd, J., Baarnett, W. S., Bondrova, E., Leong, D. J. & Gomby, D. (2005). Promotting children’s social and emotional development through preschool education. dlm National Institute for Early Education Research. http://nieer.org/resources/policyreport/.
Bronfenbrenner, U. (1979). The ecologi of the family as a Context of human Development: Experiments by Nature and Design. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Goleman, D. 1997 : Emotional Intelligence : Why it Can Matter More Than I.Q. Bloomsbury, London
Goleman, Daniel (1999) : Working with Emotional Intelligence. Bantam, New York.
Johari Talib. (2010. Pengaruh gaya keibubapaan terhadap pencapaian akademik kanak-kanak. Dlm. Wacana Pengajian Umum, hlm. 77-94. Bangi: Universiti Kebangsaan Malaysia
Mastauli Siregar. 2007. Keterlibatan ibu bekerja dalam perkembangan pendidikan kanak-kanak. Medan: Universitas Sumatera Utara
Mahli Shamsiah (2005).Mengimbangi Peranan Wanita: Bakal Ibu &Teknokrat Negara. Persatuan Kebangsaan Pelajar Islam Malaysia – Hidup Biar Berjasa. http://www.scribd.com/doc/15054666/peranan-wanita-sebagai-isteri-pekerja-dan-ibu (diakses 9 februari 2014)
Mufida Alia, (2008) hubungan antara work-family conflict dengan psychological well-being ibu yang bekerja. FPSI Universitas Indonesia
Oecd. 2001. Ballancing work and family life. Www.oecd.org/dataoecd/11/12/2079435.pdf. Diakses pada tanggal 11 juli 2012
Office For National Statistics, 2011. Inggeris. http://www.ons.gov.uk/ons/index.html (diakses 12 september 2013)
Poerwadarminta. (2003). Kamus Bahasa Indonesia: Balai Pustaka. Jakarta
Pusat Data Dan Informasi Ketenagakerjaan Badan Penelitian Pengembangan Dan Informas Kementerian Tenaga Kerja dan transmigrasi RI Profil Data Ketenagakerjaan Umum Provinsi. 2012.
http://pusdatinaker.balitfo.depnakertrans.go.id/ (diaskses 12 september 2013)
Rohati, Mohd, Majzub. (2003). Pendidikan prasekolah: Cabaran kuantiti. Bangi : Penerbit University Kebangsaan Malaysia.
Soetjiningsih Christiana Hari (2012). Seri Psikologi Perkembangan, Perkembangan Anak sejak pembuahan sampai dengan kanak-kanak akhir. Penerbit Prenada Media Group : Jakarta.
Syamsu Yusuf LN, 2006. Psikoogi perkembangan anak dan remaja. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Utina, Jeane, dkk. (2012). Hubungan antara status bekerja ibu dengan pencapaian tumbuh kembang anak usia batita di kelurahan Masing Kecamatan Tuminting kota Manado, Jurusan Keperawatan Poltekkes kemenkes Manado, JUIPERDO, Vol.1.No.1
Zakaria Stapa & Rakan. (2012). Faktor persekitaran sosial dan hubungannya dengan pembentukan jati diri. Fakulti Pengajian Islam, Universiti Kebangsaan Malaysia. Jurnal Hadhari Special Edition (2012) 155-172 www.ukm.my/jhadhari
PDF downloads: 2063