ANALISIS TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK DI TK MIFTAHUL ULUM LAMPAKUK
Abstract
Latar belakang pendidikan orang tua berpengaruh terhadap keterampilan sosial kepada anak-anaknya. Semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua semakin tinggi pula dorongan keterampilan sosial terhadap anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pendidikan orang tua terhadap perkembangan sosial anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, subjek berjumlah 20 anak. Data dikumpulkan melalui lembar observasi dan dokumen arsip sekolah. Adapun aspek yang diobservasi terhadap aktivitas keterampilan sosial anak yang tingkatan latar pendidikan orang tuanya yang berbeda yakni tamatan SD, SMP dan SMA yaitu: (1) Berkomunikasi dengan baik, (2) menyesuaikan diri dalam kelompok, (3) anak mampu berperilaku sopan santun dalam pergaulan, (4) tidak khawatir ketika berpisah dengan orang tua. Kemudian data ini dianalisi menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan sosial anak yang orang tuanya tamatan SD untuk kategori Belum Berkembang (BB) terdapat 50% untuk kategori Mulai Berkembang (MB) terdapat 37,5%, kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) terdapat 6,25%, kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) terdapat 6,25%. Dan untuk anak yang orang tuanya tamatan SMP menunjukkan kemampuan keterampilan sosialnya untuk kategori Belum Berkembang (BB) terdapat 33,33% untuk kategori Mulai Berkembang (MB) terdapat 54,16%, kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) terdapat 8,33%, kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) terdapat 4,16%. untuk anak yang orang tuanya tamatan SMA menunjukkan kemampuan keterampilan sosialnya jauh lebih baik untuk kategori Belum Berkembang (BB) terdapat 5% untuk kategori Mulai Berkembang (MB) terdapat 10%, kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) terdapat 12,5%, kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) terdapat 72,5% Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan perkembangan sosial anak berdasarkan tingkat pendidikan orang tua.
References
Departemen Pendidikan Nasional. 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 58 Tahun 2009 Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Fitriah Hayati, 2010. Propil Keluarga Bercerai dan faktor penyebabnya. Skripsi Unsyiah, Skripsi (tidak diterbitkan)
Formen, Ali. 2008. Metode Pengembangan Kemampuan Sosio-Emosional dan Moral Anak Usia Dini. Semarang: Prodi PG PAUD Universitas Negeri Semarang.
Formen, Ali. 2009. Seminar Nasional Pembelajaran Anak Usia Dini Selaras Perkembangan. Universitas negeri semarang.
Getwicki, C. 2005. Developmentally Appropriate practice in Early Childhood Programs Serving Children From Birth through Age 8. Washington.
Hurlock, EB.2008. Perkembangan Anak Jilid 1 dan 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Muliani, 2009. Pengaruh Latar Belakar pendidikan Oran tua Terhadap Prestasi belajar Siswa Kelas V SD Negeri 1 Indrapuri. Universitas Serambi Mekkah, Banda Aceh
Moeslichatoen. 2009. Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Nurani, dan Bambang S. 2005. Menu Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta: Yayasan Citra Pendidikan Indonesia.
Rustad, Supriadi, dkk. 2008. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Salim, Agus. 2006. Teori & Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Satori, Djam‟an dan Komariyah. 2009. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta.
Suharso dan Ana Retnoningsih. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Lux. Semarang: CV. Widya Karya.
Suyanto, Slamet. 2003. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
PDF downloads: 284