PERSEPSI GURU PAUD TERHADAP KEGIATAN BERMAIN PERAN SEBAGAI STIMULASI KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI
Abstract
Pendidikan merupakan hal yang sangat mendasar bagi kehidupan manusia, salah satunya adalah pendidikan anak usia dini. Kemandirian merupakan suatu sikap individu yang diperoleh secara kumulatif selama perkembangan, dimana individu akan terus belajar untuk dapat bersikap mandiri dalam menghadapi berbagai situasi di dalam lingkungannya sehingga individu mampu untuk berfikir dan bertindak sendiri. Kegiatan bermain peran merupakan metode pengembangan yang efektif di mana seseorang memerankan karakter orang lain dan mencoba berfikir serta berbuat dengan cara atau sudut pandang sosok yang diperankannya. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya telah dilakukan terhadap anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripstif kualitatif, dengan responden 6 orang guru PAUD di kota Banda Aceh. Data dikumpulkan melalui wawancara, adapun kisi kisi wawancara yang digunakan yaitu (1) Bagaimana tanggapan anda terhadap kegiatan bermain peran bagi anak usia dini (2) Adakah perubahan tingkat kemandirian pada anak setelah kegiatan bermain peran Menurut anda (3) seberapa besar dampak bermain peran terhadap kemandirian anak (4) Bagaimana jika kegiatan tersebut menjadi kegiatan rutin setiap bulan?. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua responden memiliki tanggapan atau respon yang baik terhadap kegiatan bermain peran. Diantara tanggapan yang diberikan guru adalah metode bermain peran dapat meningkatkan kemandirian anak karena dalam kegiatan tersebut anak belajar untuk menjadi orang lain dengan peran yang berbeda beda. Sebagian sekolah sudah menjadikan kegiatan bermain peran tersebut sebagai kegiatan rutin pada minggu pertama dan ketiga setiap bulan karena memberikan dampak yang baik terhadap perkembnagan anak terutama kemandirian.
References
Anita Lie, Sarah Prasasti. 2004. 101 Cara Membina Kemandirian dan Tanggung Jawab Anak. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Burhan, Bungin. 2005. Analisis data penelitian kualitatif. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Bogdan, R. C. & Biklen, S. K. 2007. Qualitative Reaserch: an Introduction to Theories and Methods (5th ed). Boston, MA: Allyn and Bacon.
Danim,Sudarwan. 2011. Perkembangan peserta didik. Bandung: Alfabeta.
Depdikbud. 1995. Program kegiatan belajar taman kanak-Kanak. Jakarta: Depdikbud.
Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.
Masitoh, dkk. 2005. Pendekatan Belajar Aktif di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Moleong 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : Rineka Cipta.
Mulyasa, D.E. 2009. Kurikulum Yang Disempurnakan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sudijono, Anas. 2003. Pengantar statistik pendidikan. Jakarta : PT Raja grafindo persada.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suyanto, S. 2005. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Syarafuddin, dkk. 2012. Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. Sumatera Utara: Perdana Publishing.
Tedja Saputra, Mayke S. 2001. Bermain, Mainan dan Permainan. Jakarta: Grasindo.
Tim Pusaka Familia. 2006. Membuat Prioritas, Melatih Anak Mandiri. Yogyakarta: Kanisius.
Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 1 ayat 14.
Wiersma, W. 2000. Reaserch Method in Education: an Introduction (7th ed). Boston, MA: Allyn and Bacon.
PDF downloads: 902