PENGEMBANGAN NILAI KARAKTER ANAK MELALUI METODE BERCERITA DI TK ISLAM TERPADU AL-AZHAR BANDA ACEH
Abstract
Character is behavior, temperament, traits of the person that was not owned by every human while born, but it requires long process through nurturing and education. This study aims to indentify the development of children's independent character value through storytelling method at B4 class of Al-Azhar Integrated Islamic Kindergarten Banda Aceh. This study used qualitative method through action research approach which is conducted intwo cycles.Each cycle is carried out with stage of planning, implementation, observation and reflection. The samples of this study were 32 children. Data collection was conducted through observation and children's activities. Data analysis used descriptive analysis technique. This study focused on two aspects of developing children's independent character value, namely children's independence to toilet, and the independence of sharpening pencil. The result showed that mean score of first cycle on improving children's abilities have developed as expected and developed very well on both of the aspects, there were 16.5 (51.6%). In the second cycle shown an enhancement in which the mean score gained 30.5 (95%). it can be concluded that the storytelling method can develop character value of early childhood. Then, storytelling method can be used to develop other character value and the use of story books must be appropriate with the character tobe developed.
Abstrak
Karakter adalah tabiat, perangai, sifat-sifat seseorang yang tidak dimiliki oleh setiap manusia ketika dilahirkan, tetapi memerlukan proses panjang melalui pengasuhan dan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangkan nilai karakter mandiri anak melalui metode bercerita di kelas B4 TK Islam Terpadu Al-Azhar Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Sampel dalam penelitian ini adalah 32 orang anak. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan unjuk kerja. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Penelitian ini memfokuskan pada dua aspek pengembangan nilai karakter mandiri anak yaitu kemandirian anak ke kamar kecil, dan kemandirian meruncingkan pensil. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata pada siklus 1 bahwa pengembangan kemampuan anak telah berkembang sesuai harapan dan telah berkembang sangat baik pada kedua aspek yaitu 16,5 (51,6%). Pada Siklus II telah menunjukan peningkatan yang mana nilai rata-rata memperoleh 30,5 (95%). Dapat disimpulkan bahwa metode bercerita dapat mengembangkan nilai karakter anak usia dini. Maka metode bercerita dapat digunakan untuk mengembangkan nilai karakter yang lain serta penggunaan buku cerita harus sesuai dengan karakter yang ingin dikembangkan.
Kata Kunci: Nilai karakter mandiri, anak usia dini, metode bercerita
References
Badudu., & Sutan M, Z. (1996). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Megawangi, R. (2004). Pendidikan Karakter (Solusi yang Tepat untuk Membangun Bangsa). Jakarta: BP Migas.
Moeslichaton. (2004). Metode Pembelajara di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Paizaluddin., & Ermalinda. (2013). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Alfabera.
Pamungkas, D. (2012). Bercerita Dalam Kaitannya Dengan Pendidikan Karakter Anak . Jurnal Pendidikan, (Online), 2(1).
Presiden Republik Indonesia. (2003). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Sauri, S. (2006). Membangun Komunikasi Dalam Keluarga. Bandung: PT Genesindo.
Wibowo, A. (2012). Pendidikan Karakter Usia Dini (Strategi Membangun Karakter di Usia Emas). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yamin, M., & Sabri, S. (2010). Panduan Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press.
PDF downloads: 1320