HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR PADA PASIEN POSTOPERASI EKSTREMITAS BAWAH DI RUMAH SAKIT

  • Taufik Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Muhammad Ikhsan Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Hermansyah Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Asniah Syamsuddin Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Ainal Mardhiah Poltekkes Kemenkes Aceh
Keywords: Intensitas nyeri, kebutuhan istirahat dan tidur, postoperasi ekstremitas bawah

Abstract

Background Nyeri merupakan rasa sakit yang dialami oleh tubuh yang disebabkan karena adanya kerusakan jaringanĀ  atau rangsangan lainnya yang mengganggu keseimbangan tubuh dan juga merupakan permasalahan yang sering terjadi pada pasien postoperasi fraktur dan selalu memberi dampak pada tubuh, diantaranya adalah gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur. Kebutuhan istirahat dan tidur yang terpenuhi dapat mengakibatkan gangguan mental, emosional dan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas nyeri dengan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur pada pasien postoperasi fraktur ekstremitas bawah di Rumah Sakit. Method Penelitian ini merupakan quantitative research dengan menggunakan desain cross sectional study. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 81 orang pasien posoperasi fraktur ekstremitas bawah. Instrumen penelitian menggunakan skala nyeri Numerical Rating Scale (NRS), Fatigue Assesment Scale (FAS) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Data dianalisis menggunakan program SPSS versi 23 denganĀ  uji Chi-square. Result Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara intensitas nyeri dengan pemenuhan kebutuhan istirahat dengan (p=0,044 ; OR=3,630) dan ada hubungan antara intensitas nyeri dengan pemenuhan kebutuhan tidur dengan (p=0,031 ; OR=3,938). Conclusions Diharapkan kepada perawat untuk dapat membantu pasien postoperasi fraktur ekstremitas bawah sehingga dapat menemukan cara untuk mengatasi intensitas nyeri, agar pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur pada pasien postoperasi fraktur ekstremitas bawah dapat terpenuhi.

References

Annisa, R. N., & Farihah, T. J. I. L. J. (2017). Analisa beban kerja fisik sebagai dasar penentuan waktu istirahat yang optimal (Studi kasus di PT. X). 5(1).

Asdar, F. J. J. I. K. D. (2018). Hubungan intensitas nyeri dengan kualitas tidur pada pasien post operasi laparatomi di RSUD Labuang Baji Makassar. 13(5), 509-513.

Asmadi, A. (2018). Teknik prosedural keperawatan: konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien (19). In: Salemba Medika.

Fadliyah, N., & Sari, Y. M. (2014). Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Post Fraktur 1/3 Distal Fibula Sinistra Dengan Pemasangan Wire Di Rsud Sukoharjo Karya Tulis Ilmiah Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Tendinitis Supraspinatus Dextra Di Rs. Al. Dr. Ramelan Surabaya. Universitas Muhammadiyah Surakarta,

Fitri, M., Trisyani, M., & Maryati, I. J. S. e.-J. (2012). Hubungan intensitas nyeri luka sectio caesarea dengan kualitas tidur pada pasien post partum hari ke-2 di ruang rawat inap rsud sumedang. 1(1).

Heriyanda, N. (2023). Perbandingan Antara Teknik Relaksasi Genggam Jari Dengan Teknik Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Apendiktomi di RSUD dr. Zubir Mahmud Aceh Timur. Universitas Bina Bangsa Getsempena,

Hidayat, A. A. A., & Uliyah, M. J. J. S. M. (2014). Pengantar kebutuhan dasar manusia Edisi 2.

Ibu, S. A. A. K. P. J. J. S. M. (2014). Bersalin.

Ilyas, I., Saputra, M., & Halizasia, G. J. G. H. S. J. (2024). Efektifitas Pemberian Kompres Hangat Terhadap Intensitas Nyeri Dan Kecemasan Saat Pemasangan Infus Pada Anak Di RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. 3(1), 45-60.

Indri, U. V. (2014). Hubungan antara nyeri, kecemasan dan lingkungan dengan kualitas tidur pada pasien post operasi apendisitis. Riau University,

Kemenkes. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar. Development.

Montgomery, G., Schnur, J., Erblich, J., Diefenbach, M., & Bovbjerg, D. J. D. o. O. S., Mount Sinai School of Medicine, Madison Avenue, New York, USA. (2011). Pre-Surgery Psychological Factors Predict Pain, Nausea and Fatique One Week Following Breas Cancer Surgery.

Potter, P. A., & Perry, A. J. P. B. K. E., Jakarta. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Volume 2, Edisi 4.

Septiani, L., & Ruhyana, R. (2015). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri pada klien fraktur di rs pku muhammadiyah yogyakarta. STIKES'Aisyiyah Yogyakarta,

Sjamsuhidajat, R., & Jong, W. J. E. J. (2014). Buku ajar ilmu bedah, Edisi Revisi.

Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. J. J. E. (2013). Keperawatan medikal bedah brunner & suddarth.

Syukri, N., Azizah, N., & Desiana, D. J. J. K. (2023). Intensitas Nyeri Berkorelasi dengan Kebutuhan Tidur pada Pasien Post Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah. 2(2), 191-198.

Triyana, Y. F. J. Y., D-Medika. (2013). Teknik prosedural keperawatan.

Twycross, A., Dowden, S., & Stinson, J. (2013). Managing pain in children: A clinical guide for nurses and healthcare professionals: John Wiley & Sons.

Wicaksono, D. W. (2012). Analisis faktor dominan yang berhubungan dengan kualitas tidur pada mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. UNIVERSITAS AIRLANGGA,

Article Metrics
Abstract views: 95
PDF downloads: 42
Published
2024-08-16
Section
Articles