Numeracy https://ejournal.bbg.ac.id/numeracy <p>The Numeracy Journal (e-ISSN 2502-6887 and p-ISSN 2355-0074) is a periodical scientific publication dedicated to lecturers, students and educational observers to disseminate relevant studies, thinks and research results in the field of mathematics learning, critical study of mathematics learning, classroom action research research on mathematics curriculum, learning method of mathematic, learning media of mathematic, research on mathematics assessment, and research on the development of mathematics learning. Numeracy Journal is published twice a year on April and October. Any visitor to this site can browse abstracts, read journal contents and download PDF files.&nbsp;</p> en-US lppm@bbg.ac.id (Program Studi Pendidikan Matematika) ferdi@bbg.ac.id (Ferdi Riansyah) Wed, 30 Apr 2025 00:00:00 +0700 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 ETNOMATEMATIKA: EKSPLORASI KONSEP GEOMETRI PADA TARI PATTU’DU KUMBA https://ejournal.bbg.ac.id/numeracy/article/view/3082 <p>Penelitian ini membahas penerapan konsep etnomatematika dalam Tari Pattu’du Kumba, tarian tradisional suku Mandar, Sulawesi Barat. Tujuannya adalah untuk mengeksplorasi konsep geometri yang terkandung dalam ragam gerak Tari Pattu’du Kumba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ragam gerak pada Tari Pattu’du Kumba mengandung berbagai konsep geometri. Gerakan-gerakan dalam tari ini membentuk berbagai jenis sudut, seperti sudut lancip, sudut siku-siku, sudut lurus, dan sudut penuh. Penelitian ini menunjukkan bahwa Tari Pattu’du Kumba tidak hanya memiliki nilai budaya, tetapi juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran geometri yang kontekstual dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi dalam mengintegrasikan budaya lokal ke dalam pembelajaran matematika, sekaligus melestarikan warisan budaya tradisional.<br><br><br><em><strong>Abstract<br></strong></em><em>This research discusses the application of ethnomathematics concepts in Pattu'du Kumba Dance, a traditional dance of the Mandar tribe, West Sulawesi. The aim is to explore the concept of geometry contained in the Pattu'du Kumba dance. This research used a qualitative approach with ethnographic methods. Data were collected through observation, documentation, and interviews, then analyzed using descriptive techniques. The results showed that the variety of movements in Pattu'du Kumba Dance contains various geometry concepts. The movements in this dance form various types of angles, such as acute angles, right angles, straight angles, and full angles. This research shows that Pattu'du Kumba Dance not only has cultural value, but can also be used as a medium for learning geometry that is contextual and relevant to students' daily lives. Thus, this research contributes to integrating local culture into mathematics learning, while preserving traditional cultural heritage.</em></p> Andi Kusumayanti, Epy Dwiyanti Putry, Muh. Nur Hidayat, A. Sriyanti Copyright (c) 2025 Numeracy https://ejournal.bbg.ac.id/numeracy/article/view/3082 Mon, 28 Apr 2025 11:25:54 +0700 PENGEMBANGAN SOAL MATEMATIKA TIPE PISA LEVEL 6 MENGGUNAKAN KONTEKS BENDA BERSEJARAH https://ejournal.bbg.ac.id/numeracy/article/view/3134 <p>Rendahnya capaian siswa Indonesia pada PISA yang hanya mampu mengerjakan soal pada level rendah, menegaskan perlunya pengembangan soal PISA dengan level tinggi untuk membiasakan siswa dalam mengerjakannya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan soal matematika tipe PISA dengan menggunakan konteks benda bersejarah yang valid, praktis dan menimbulkan efek potensial terhadap kemampuan literasi matematika. Subjek pada penelitian ini adalah&nbsp; 30 siswa kelas VIII SMP N 11 Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model <em>design research </em>dengan tipe <em>development studies, </em>yang terdiri dari tahap <em>preliminary, prototyping, </em>dan <em>assesment phase</em>. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara, angket, dan lembar tes. Analisis hasil penelitian ini dilakukan secara kualitatif berdasarkan masukan dan saran validator, data dari lapangan yang didapat dari siswa pada saat siswa mengerjakan soal, dan analisis hasil jawaban siswa. Dan dilakukan secara kuantitatif berdasarkan angket validasi, dan angket praktikalitas butir soal. Hasil penelitian ini berupa pengembangan soal matematika tipe PISA level 6 menggunakan konteks Benda Bersejarah yang valid dan praktis. Selanjutnya soal yang dihasilkan memiliki efek potensial terhadap kemampuan literasi matematika.<br><br><br><em><strong>Abstract</strong></em><br><em>The low achievement of Indonesian students in PISA who are only able to work on questions at a low level, emphasizes the need to develop high-level PISA questions to get students used to working on them. This study aims to produce PISA-type mathematics questions using the context of historical objects that are valid, practical and have a potential effect on mathematical literacy skills. The subjects in this study were grade VIII students of Secondari School Number 11 Kota Jambi. This study is a development study using a design research model with a development studies type, consisting of preliminary, prototyping, and assessment phases. Data were collected using interviews, questionnaires, and test sheets. The analysis of the results of this study was carried out qualitatively based on input and suggestions from validators, data from the field obtained from students when students were working on the questions, and analysis of student answer results. And carried out quantitatively based on validation questionnaires, and questionnaires on the practicality of the question items. The results of this study are the development of PISA-type level 6 mathematics questions using the context of Historical Objects. After the questions were pilot tested, the resulting questions had the potential to impact mathematical literacy skills.</em></p> Ira Iswari, Feri Tiona Pasaribu, Tria Gustiningsi, Duano Sapta Nusantara Copyright (c) 2025 Numeracy https://ejournal.bbg.ac.id/numeracy/article/view/3134 Wed, 30 Apr 2025 11:00:08 +0700 EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA RUMAH LIMAS DI DESA ANYAR, SUMATERA SELATAN https://ejournal.bbg.ac.id/numeracy/article/view/2818 <p>Penelitian ini mengeksplorasi etnomatematika pada rumah tradisional Limas di Desa Anyar, Provinsi Sumatera Selatan. Etnomatematika mengacu pada penerapan konsep matematika dalam budaya lokal. Rumah Limas adalah bangunan adat yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga memiliki peran sosial dan budaya penting bagi masyarakat Palembang. Bentuk arsitektur dan ornamen rumah ini mengandung berbagai konsep matematika, seperti geometri, aljabar, dan trigonometri. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif dengan pendekatan etnografi untuk mendeskripsikan dan menganalisis unsur-unsur matematika dalam konstruksi Rumah Limas. Analisis taksonomi digunakan untuk mengkategorikan simbol-simbol budaya yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat secara intuitif menerapkan konsep matematika dalam pembangunan Rumah Limas, termasuk dalam perhitungan proporsi, skala, dan sudut kemiringan atap. Temuan ini menunjukkan bahwa Rumah Limas tidak hanya merupakan simbol kekayaan budaya lokal, tetapi juga contoh penerapan matematika dalam arsitektur tradisional yang harmonis dan estetis.<br><br><br><em><strong>Abstract</strong></em><br><em>This research explores ethnomathematics in Limas traditional houses in Anyar Village, South Sumatra Province. Ethnomathematics refers to the application of mathematical concepts in local culture. Limas houses are traditional buildings that not only function as residences, but also have important social and cultural roles for the people of Palembang. The architectural forms and ornaments of this house contain various mathematical concepts, such as geometry, algebra, and trigonometry. This research uses an explorative method with an ethnographic approach to describe and analyze mathematical elements in the construction of Limas Houses. Taxonomic analysis was used to categorize existing cultural symbols. The results showed that the community intuitively applied mathematical concepts in the construction of Rumah Limas, including in the calculation of proportion, scale, and roof slope angle. These findings suggest that Rumah Limas is not only a symbol of local cultural wealth, but also an example of the harmonious and aesthetic application of mathematics in traditional architecture.</em></p> Lidya Cahyani, Hesti Rahayu, Ria Erviana, Sisca Puspita Sepriliani Copyright (c) 2025 Numeracy https://ejournal.bbg.ac.id/numeracy/article/view/2818 Wed, 30 Apr 2025 00:00:00 +0700 PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS ETNOMATEMATIKA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DI MTS NURUL KAROMAH https://ejournal.bbg.ac.id/numeracy/article/view/3092 <p>Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan e-modul berbasis etnomatematika pada materi bangun ruang sisi datar untuk siswa MTS Nurul Karomah. E-modul etnomatematika mampu membuat pembelajaran matematika lebih bermakna dan relevan dengan mengaitkan konsep matematika dengan budaya lokal di sekitar siswa. Model pengembangan yang digunakan adalah Model ADDIE yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Pada tahap validasi diperoleh bahwa hasil validasi ahli media diperoleh rata-rata persentase 86% dengan kualifikasi “layak”, hasil validasi ahli materi diperoleh rata-rata persentase 91% dengan kualifikasi “sangat layak”, hasil uji coba perorangan diperoleh rata-rata persentase 89% dengan kualifikasi “tinggi”, uji coba kelompok kecil diperoleh rata- rata persentase 91,3% dengan kualifikasi “sangat tinggi”, uji coba kelompok besar diperoleh rata-rata persentase 91,04% dengan kualifikasi “sangat tinggi”. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa produk e-modul berbasis etnomatematika layak digunakan sebagai media belajar di kelas.<br><br><br><em><strong>Abstract</strong></em><br><em>The purpose of this study is to develop ethnomathematics-based e-modules on flat-sided spatial geometry materials for MTS Nurul Karomah students. Ethnomathematics e-modules are able to make mathematics learning more meaningful and relevant by linking mathematical concepts to local culture around students. The development model used is the ADDIE Model, namely Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. At the validation stage, it was obtained that the results of the media expert validation produced an average percentage of 86% with the qualification "feasible", the results of the material expert validation produced an average percentage of 91% with the qualification "very feasible", the results of individual trials produced an average percentage of 89% with the qualification "high", small group trials produced an average percentage of 91.3% with the qualification "very high", large group trials produced an average percentage of 91.04% with the qualification "very high". Thus, it can be concluded that ethnomathematics-based e-module products are feasible to use as learning media in the classroom. </em></p> Fawaid, Ria Faulina, Dwi Ivayana Sari Copyright (c) 2025 Numeracy https://ejournal.bbg.ac.id/numeracy/article/view/3092 Wed, 30 Apr 2025 00:00:00 +0700 ETHNOMATHEMATIC EXPLORATION ON THE DESIGN OF GODANG HOUSES OF THE PITOPANG BAGHUA TRIBE IN KOTO KARI VILLAGE KUANTAN SINGINGI DISTRICT https://ejournal.bbg.ac.id/numeracy/article/view/3086 <p>Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari. Namun, matematika sering dianggap sulit dan menakutkan. Matematika seharusnya tidak dianggap demikian karena matematika sudah melekat pada diri manusia. Agar matematika terlihat menarik bagi siswa maka seorang guru harus kreatif menggunakan bahan pembelajaran, salah satunya dengan menggunakan budaya yang ada di sekitar siswa yaitu <em>rumah godang suku pitopang baghua</em> di Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tentang etnomatematika pada desain <em>rumah godang suku pitopang baghua</em> di desa Koto Kari Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian etnografi yang termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat makna filosofi pada desain <em>rumah godang suku pitopang baghua</em> yaitu pada bagian ornamen dan tangga yang mana makna keduanya tidak lepas kaitannya dengan agama Islam. Kemudian terdapat etnomatematika pada desain <em>rumah godang suku pitopang baghua</em> meliputi aktivitas menghitung atau membilang, aktivitas mengukur, aktivitas merancang bangun, serta aktivitas menentukan arah dan lokasi. Dari aktivitas etnomatematika tersebut maka terdapat konsep matematika di dalamnya meliputi konsep membilang, denah dan arah mata angin, pengukuran tidak baku, konsep geometri seperti bangun ruang, bangun datar, garis dan sudut. Dengan adanya temuan etnomatematika pada desain <em>rumah godang suku pitopang baghua</em> maka berkaitan erat dengan pembelajaran matematika di sekolah dasar yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar siswa di sekolah dasar. Adapun dengan cara mengunjungi <em>rumah godang suku pitopang baghua</em> sehingga siswa dapat mengenal budaya yang ada di sekitar siswa dan belajar langsung dengan budayanya. Dengan harapan terciptanya pembelajaran menarik dan memacu minat siswa dalam belajar matematika.<br><br><br><em><strong>Abstract</strong></em><br><em>Mathematics is one of the compulsory subjects to be studied. However, mathematics is often considered difficult and scary. Mathematics should not be considered that way because mathematics is inherent in humans. In order for mathematics to look interesting to students, a teacher must be creative in using learning materials, one of which is by using the culture around the students, namely the Pitopang Baghua tribe's house in Kuantan Singingi Regency. This study aims to explore ethnomathematics in the design of the Pitopang Baghua tribe's house in Koto Kari Village, Kuantan Singingi Regency. This study uses an ethnographic research method which is included in the type of qualitative research. The results of this study indicate that there is a philosophical meaning in the design of the Pitopang Baghua tribe's house, namely in the ornaments and stairs, the meaning of both of which are inseparable from Islam. Then there is ethnomathematics in the design of the Pitopang Baghua tribe's house, including counting or counting activities, measuring activities, designing activities, and determining direction and location activities. From this ethnomathematics activity, there are mathematical concepts in it including the concept of numbering, plans and cardinal directions, non-standard measurements, geometric concepts such as geometric shapes, flat shapes, lines and angles. With the ethnomathematics findings in the design of the godang house of the Pitopang Baghua tribe, it is closely related to mathematics learning in elementary schools which can be used as a learning resource for students in elementary schools. Meanwhile, by visiting the godang house of the Pitopang Baghua tribe, students can get to know the culture around them and learn directly from their culture. With the hope of creating interesting learning and stimulating students' interest in learning mathematics.</em></p> Meila Ratu Jannah, Muhammad Fendrik, Guslinda Guslinda Copyright (c) 2025 Numeracy https://ejournal.bbg.ac.id/numeracy/article/view/3086 Wed, 30 Apr 2025 00:00:00 +0700 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA PESERTA DIDIK SMP/MTs https://ejournal.bbg.ac.id/numeracy/article/view/3117 <p>Kemampuan pemecahan masalah sangat penting dalam mempelajari matematika, tidak hanya sebagai tujuan dalam pembelajaran, tetapi juga sebagai bekal untuk menghadapi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan ini masih tergolong rendah di kalangan peserta didik. Salah satu pendekatan yang diyakini mampu meningkatkan kemampuan tersebut adalah model <em>Problem Based Learning</em> (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah melalui model problem based learning dan untuk mengkategorikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang dibelajarkan melalui model problem based learning. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain <em>Pre-Eksperimental</em>, jenis <em>One Group Pretest-Posttest Design</em>. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Banda Aceh, dengan sampel kelas VII-8 yang dipilih secara acak melalui teknik <em>random sampling</em>. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini berupa lembar soal pre-test dan post-Test. Data yang terkumpulkan kemudian di analisis dengan menggunakan Uji T (Uji Independent Samples Test) Dan dengan perhitungan skor N-gain. Data yang diperoleh dari 31 responden dianalisis menggunakan Uji-t (Independent Samples Test) dan dihitung skor N-gain untuk menilai peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Hasil penelitian terhadap 31 responden menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis setelah penerapan model PBL &nbsp;dan peningkatan tersebut berada pada kategori sedang. Nilai signifikansi &lt; 0,05 dari uji hipotesis menunjukkan bahwa peningkatan tersebut signifikan. Berdasarkan perhitungan skor N-gain, peningkatan kemampuan peserta didik berada pada kategori sedang. Dengan demikian, model PBL terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis, meskipun peningkatannya masih berada dalam kategori sedang menurut hasil perhitungan skor N-gain.<br><br><br><em><strong>Abstract</strong></em><br><em>Problem-solving ability is essential in learning mathematics, not only as a learning objective but also as a vital skill for addressing real-life problems. However, field observations indicate that students' mathematical problem-solving abilities remain relatively low. One approach believed to enhance this ability is the Problem-Based Learning (PBL) model. This study aims to examine the improvement of problem-solving ability through the PBL model and to categorize the level of improvement achieved. The research employed a quantitative approach using a pre-experimental design with a One Group Pretest-Posttest Design. The population consisted of seventh-grade students at SMP Negeri 2 Banda Aceh, with a randomly selected sample of class VII-8 using random sampling techniques. The data collection instrument consisted of pre-test and post-test problem-solving questions. The collected data were analyzed using the Independent Samples T-Test and N-gain score calculation. Data obtained from 31 respondents showed an improvement in mathematical problem-solving ability after implementing the PBL model, with the improvement falling into the moderate category. The hypothesis test yielded a significance value of &lt; 0.05, indicating a statistically significant improvement. Based on the N-gain score analysis, the improvement was categorized as moderate. Therefore, the PBL model is proven to be effective in enhancing students' mathematical problem-solving abilities, although the level of improvement remains within the moderate category according to the N-gain results.</em></p> Lisna Lia, Khusnul Safrina Copyright (c) 2025 Numeracy https://ejournal.bbg.ac.id/numeracy/article/view/3117 Wed, 30 Apr 2025 00:00:00 +0700 PENGEMBANGAN SOAL MATEMATIKA TIPE PISA KONTEN UNCERTAINTY AND DATA MENGGUNAKAN KONTEKS MUSEUM SIGINJAI JAMBI https://ejournal.bbg.ac.id/numeracy/article/view/3128 <p style="font-weight: 400;">Rendahnya hasil PISA siswa di Indonesia disebabkan kurang terbiasanya siswa dalam memecahkan soal berkarakteristik PISA khususnya pada konten <em>uncertainty and data</em>. Untuk mengatasi hal ini, pembelajaran perlu membiasakan siswa dengan metode penyelesaian soal PISA. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan soal matematika tipe PISA konten <em>uncertainty and data</em> menggunakan konteks Museum Siginjai Jambi untuk siswa SMP yang valid, praktis dan memiliki efek potensial terhadap literasi matematika siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>Design research</em> tipe <em>development study</em>. Soal dikembangkan dalam tiga tahap yaitu tahap <em>preliminary</em>, tahap <em>formative evaluation</em>, dan <em>assessment phase</em> (tahap penilaian). Subjek penelitian ini adalah siswa SMPN 4 Kota Jambi yang berjumlah 26 siswa. Data dikumpulkan dengan cara wawancara, tes, dan pemberian angket. Data menunjukkan presentase 78,7% kategori valid untuk validitas soal, dengan presentase 78,5% kategori praktis untuk praktikalitas pada tahap <em>one-to-one</em> dan untuk presentase 84% kategori sangat praktis untuk praktikalitas pada tahap <em>small group</em>. Hasil penelitian ini adalah soal matematika tipe PISA konten <em>uncertainty and data</em> menggunakan konteks Museum Siginjai Jambi untuk siswa SMP yang valid dan praktis. Selanjutnya, soal yang dihasilkan memiliki efek potensial terhadap literasi matematika siswa. <br><br><br><em><strong>Abstract</strong></em><br><em>The low PISA results of students in Indonesia are caused by students' lack of familiarity in solving PISA-characteristic problems, especially in the content of uncertainty and data. To overcome this, learning needs to familiarize students with the PISA problem-solving method. Therefore, this study aims to develop PISA-type mathematics problems with uncertainty and data content using the context of the Siginjai Jambi Museum for junior high school students that are valid, practical and have a potential effect on students' mathematical literacy. The research method used is Design research type development study. The questions were developed in three stages, namely the preliminary stage, the formative evaluation stage, and the assessment phase. The subjects of this study were 26 students of Secondary School Number 4 Kota Jambi. Data were collected by interview, test, and questionnaire. The data shows a percentage of 78.7% valid category for question validity, with a percentage of 78.5% practical category for practicality at the one-to-one stage and for a percentage of 84% very practical category for practicality at the small group stage. The results of this study are PISA type mathematics questions with uncertainty and data content with the Jambi context for junior high school students that are valid and practical. Furthermore, the questions generated have a potential effect on students' mathematical literacy.</em></p> Uci Lusinda, Feri Tiona Pasaribu, Tria Gustiningsi, Duano Sapta Nusantara Copyright (c) 2025 Numeracy https://ejournal.bbg.ac.id/numeracy/article/view/3128 Wed, 30 Apr 2025 00:00:00 +0700 KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PRISMA DAN LIMAS PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPS ST. YOSEF MAUBESI DITINJAU BERDASARKAN GENDER https://ejournal.bbg.ac.id/numeracy/article/view/2850 <p>Rendahnya kompetensi komunikasi matematis peserta didik kelas VIII SMPS St. Yosef Maubesi mempengaruhi tingkat partisipasi mereka dalam kegiatan pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi komunikasi matematis peserta didik laki-laki dan perempuan kelas VIII pada penyelesaikan soal cerita topik bangun ruang prisma dan limas. Metode yang pakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif, melibatkan enam peserta didik yang yaitu tiga peserta didik laki-laki dan tiga peserta didik perempuan. Data dikumpulkan melalui tes tertulis dan wawancara. Hasil dari penelitian ini berupa peserta didik perempuan memiliki kemampuan komunikasi matematis yang lebih unggul dibandingkan peserta didik laki-laki. Hal ini terlihat dari siswa perempuan pada kategori tinggi yang mampu mencapai tiga indikator, kategori sedang mencapai dua indikator, dan kategori rendah mencapai satu indikator. Sebaliknya, peserta didik laki-laki dengan kategori tinggi hanya mampu mencapai dua indikator, kategori sedang mencapai satu indikator, dan kategori rendah tidak mencapai satu pun dari ketiga indikator yang dievaluasi.<br><br><br><em><strong>Abstract</strong></em><br><em>The low level of mathematical communication competence among Grade VIII students at SMPS St. Yosef Maubesi affects their participation in mathematics learning activities. This study aims to analyze the mathematical communication competence of male and female Grade VIII students in solving word problems related to three-dimensional geometry, specifically prisms and pyramids. The research employs a descriptive method with a qualitative approach, involving six students—three male and three female. Data were collected through written tests and interviews. The results of the study show that female students demonstrated stronger mathematical communication skills compared to their male counterparts. This is evident from the female students in the high category being able to fulfill all three indicators, those in the medium category fulfilling two indicators, and those in the low category fulfilling one indicator. In contrast, male students in the high category were only able to fulfill two indicators, those in the medium category fulfilled one indicator, and those in the low category did not meet any of the three evaluated indicators.</em></p> Ferdinandus Mone, Selestina Nahak, Lidia Rosina Bete Sanan Copyright (c) 2025 Numeracy https://ejournal.bbg.ac.id/numeracy/article/view/2850 Wed, 30 Apr 2025 00:00:00 +0700