PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI

  • Cut Rahmiati Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda
  • Tjut Irma Zurijah Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda
Keywords: Elderly, Elderly Gymnastics, Hypertension

Abstract

Hypertension is a condition that is often experienced by the elderly. By increasing age resulting in increased blood pressure, the arterial wall in the elderly will experience thickening which results in the accumulation of collagen in the muscle layer. So that the blood vessels will gradually narrow and become stiff . To avoid or reduce the risk of collagen and atherosclerosis accumulation which is one of the causes of hypertension, regular exercise is needed. Elderly gymnastics is a series of regular and directed and planned tones of movement that are followed by the elderly in the form of physical exercises that affect the physical abilities of the elderly which will help the body stay fit and stay fresh. It keeps bones strong and helps eliminate free radicals wandering in the body and can flex blood vessels. This research is a kind of quasi-experimental research with a pre and post test without control design. This research was conducted in Darussalam, Aceh Besar. Blood pressure is measured using a sphygmomanometer, a statistical test used by Non-parametric. To see blood pressure before and after elderly exercise using the t-test. After doing elderly gymnastics for six times in 2 weeks, there are differences in the value of blood pressure in the elderly before and after elderly gymnastics with a p-value of 0.000. Thus, it is expected that elderly gymnastics can be used as an alternative nursing action in handling hypertension, especially in the elderly.

Abstrak

Hipertensi merupakan suatau keadaan yang sering dialami oleh lansia, dengan bertambahnya umur mengakibatkan tekanan darah meningkat, karena dinding arteri pada usia lanjut (lansia) akan mengalami penebalan yang mengakibatkan penumpukan zat kolagen pada lapisan otot, sehingga pembuluh darah akan berangsur-angsur menyempit dan menjadi kaku. Untuk menghindari atau menurunkan resiko penumpukan zat kolagen dan aterosklerosis yang merupakan salah satu penyebab hipertensi, maka diperlukan olahraga yang teratur. Senam lansia merupakan serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana yang diikuti oleh orang lanjut usia dalam bentuk latihan fisik yang berpengaruh terhadap kemampuan fisik lansia, yang akan membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran dalam tubuh  serta dapat melenturkan pembuluh darah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan pre and post test without control. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar terhadap lansia yang mengalami hipertensi. Tekanan darah di ukur dengan menggunakan spigmomanometer, uji statistik yang digunakan Non-parametrik. Untuk melihat tekanan darah sebelum dan sesudah senam lansia menggunakan Uji t-test. Setelah dilakukan senam lansia selama enam (6) kali dalam waktu 2 (dua) minggu pada lansia yang mengalami hipertensi, secara umum terdapat perbedaan tekanan darah pada lansia sebelum dan sesudah senam lansia dengan p-value 0,000, dengan demikian diharapkan senam lansia ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif tindakan keperawatan dalam penanganan hipertensi terutama pada lansia.

Kata Kunci : Hipertensi, Lansia, Senam Lansia

References

Agustini, D, I. (2015). Pengaruh senam bugar lansia terhadap penurunan tekanan darah tinggi ibu lansia di desa kebon tunggul kec.gondang kab. mojokerto. (http://www.repository.poltekkesmajapahit.ac.id/index.php/PUB)

Aji, W, P, B. (2015). Pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di posyandu lansia dusun banaran 8 playen gunung kidul. Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘aisyiyah Yogyakarta. (http://digilib.unisayogya.ac.id/255/1/Naskah%20Publikasi%20WAHYU.pdf)

Aspiani, R, Y. (2014). Asuhan keperawatan gerontik. Jakarta Timur: Cv. Trans Info Media.

Badan Penelitian dan pengembangan kesehatan kementrian RI. (2013). Risetkesehatan dasar (http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskedas%202013.pdf)

Brunner & Suddarth. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Ed. 8 vol.3, Jakarta:EGC

Dalimartha, dkk. (2008). Care your self hipertensi. Jakarta: Penebar Plus.

Dharma, K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan, Jakarta : Trans Info Media

Izhar, D. (2017). Pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Jambi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.1 Tahun 2017

Jatiningsih, K. (2016). Pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah pada lanjut usia dengan hipertensi di posyandu lanjut usia di desa wotgaleh sukoharjo. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. (http://eprints.ums.ac.id/41499/1/11%20NASKAH%20PUBLIKASI.pdf)

Kemenkes RI. (2013). Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia, Jakarta

Maryam, S, dkk. (2008). Mengenal usia lanjut dan perawatannya, Jakarta : Salemba Medika

Novitaningtyas, T. (2014). Hubungan karakteristik (umur , jenis kelamin, tingkat pendidikan) dan aktivitas fisik dan tekanan darah pada lansia di kelurahan makanhaji kecamatan kartasura kabupaten sukoharjo. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. (http://eprints.ums.ac.id/29084/9/02._Naskah_Publikasi.pdf)

Nugroho. (2000). Keperawatan Gerontik & Geriatrik, Ed. 3, Jakarta : EGC

Padila. (2013). Buku Ajar Keperawatan Gerontik dilengkapi aplikasi kasus asuhna keperawatan gerontik, terapi modalitas, dan sesuai kompetensi standar, Nuha Medika, Yogyakarta

Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, proses dan praktik, Ed. 4 Vol 2, Jakarta : EGC

Putriastuti, L. (2016). Jurnal: Analisis hubungan antara kebiasaan olahraga dengan kejadian hipertensi pada pasien usia 45 tahun ke atas. Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. (https://media.neliti.com/media/publications/76783-ID-none.pdf)

Saputri,R.A. (2017). Jurnal: Penerapanlansia sebagai latihan fisik untuk menurunkan tekanan darah lansia penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas Gombong II. Stikes Muhammadiyah Gombong Program Studi DIII keperawatan. (http://elib.stikesmuhgombong.ac.id/604/1/RISKI%20AMBARWATI%20SAPUTRI%20NIM.%20A01401954.pdf).

Setyawati, Tiara. (2015). Pengaruh Pemijatan Tungkai Dan Kaki Dengan Aromaterapi Lavender Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Primer. (http://eprints.ums.ac.id/38916/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf)


Sumartini, Zulkifli & Adhitya. (2019). Pengaruh senam hipertensi lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi di Wilayah kerja Puskesmas Cakranegara kelurahan Turida tahun 2019. Jurnal Keperawatan Terpadu, http:jkt.poltekkes-mataram.ac.id/index.php/home/indek

Stanley. (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik, Ed. 2, Jakarta : EGC

Stockslager, J. L & Schaeffer, L. (2008). Asuhan keperawatan geriatrik. Jakarta EGC.

Tomey & Alligood. (2006). Nursing Theory : utilization & Application, e-book
Article Metrics
Abstract views: 7734
pdf downloads: 7420
Published
2020-04-30
How to Cite
Cut Rahmiati, & Tjut Irma Zurijah. (2020). PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI. Jurnal Penjaskesrek, 7(1), 15-27. https://doi.org/10.46244/penjaskesrek.v7i1.1005
Section
Articles