STANDARISASI SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA ANGGAR DI BANDA ACEH

  • Zahara FKIP Universitas Syiah Kuala
  • Abdurrahman Universitas Syiah Kuala
  • Muhammad Dhimas Mahendra Universitas Syiah Kuala
Keywords: Standarisasi, sarana, prasarana, Anggar.

Abstract

Sarana dan prasarana cabang olahraga anggar sangat dibutuhkan untuk menunjang prestasi, Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Standarisasi sarana dan prasarana olahraga Anggar di Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah teknik angket dan dokumentasi. Subjek penelitian ini terdiri dari 24 atlet dan 2 pelatih, hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hasil angket mengenai Standarisasi Sarana dan Prasarana Olahraga Anggar Banda Aceh yang penulis peroleh dengan rata-rata sebesar 72,2% atau dikatakan lebih dari setengah responden (Atlet Anggar Binaan Pengcab Ikasi Banda Aceh) menyatakan bahwa sarana dan prasarana olahraga Anggar di Banda Aceh dalam kategori baik dan layak digunakan yaitu gedung Hall Anggar sebesar 210 m2 , Hall Anggar dilengkapi oleh lahan Parkir, 2 kamar mandi yang layak, namun tidak memiliki mushola, untuk prasarana seperti Loper Hall anggar memiliki 2 loper, untuk rolling/recording ada 4, baju anggar 16 dan dalam kondisi yang layak digunakan, untuk senjata yang dimiliki sebanyak 24, jumlah layak pakai sebanyak 17 dan 7 tidak layak pakai, Metallic Anggar ada sebanyak 2 dengan kondisi yang baik dan sesuai standar untuk pertandingan dan juga latihan, Masker Anggar yang disediakan ada 11 namun sebagian perlu penambahan lagi, Body Protector biasanya hanya dimiliki oleh wanita saja Hall anggar menyediakan sebanyak 6 untuk chest wanita, Boneka Poppy yang disediakan sebanyak 2 dan sangat layak digunakan untuk melatih tusukan dan sasaran, Sepatu anggar sendiri tidak disediakan hall anggar biasanya para atlet memakai sepatu Sport biasa untuk berlatih.

Abstract

Fencing sports facilities and infrastructure are needed to support achievement. The purpose of this study is to determine the standardization of fencing sports facilities and infrastructure in Banda Aceh. This study uses a qualitative approach. Data collection techniques are questionnaires and documentation techniques. The subjects of this study consisted of 24 athletes and 2 coaches, the results in this study indicate that the results of the questionnaire regarding the Standardization of Facilities and Infrastructure for Banda Aceh Fencing Sports that the authors obtained with an average of 72.2% or more than half of the respondents (Guided Fencing Athletes) Pengcab Ikasi Banda Aceh) stated that the facilities and infrastructure for sport fencing in Banda Aceh were in a good category and suitable for use, namely the fencing hall building of 210 m2, the fencing hall equipped with parking space, 2 proper bathrooms, but no prayer room, for infrastructure such as The Fencing Loper Hall has 2 lopers, for rolling/recording there are 4, fencing clothes are 16 and in a condition that is suitable for use, for weapons owned are 24, the number is suitable for use and 7 is not suitable for use, Metallic Fencing there are as many as 2 with good conditions. good and according to standards for matches and also practice, there are 11 fencing masks provided but some need to be added Moreover, Body Protectors are usually only owned by women. The fencing hall provides as many as 6 for women's chests, 2 Poppy Dolls are provided and are very suitable to be used for practicing punches and targets, Fencing shoes themselves are not provided. Fencing halls usually athletes wear regular sports shoes. to practice.

References

Arikunto, S., 2010. Prosedur Suatu Penelitian, Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

_______. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

_______. Suharsimi. 2002. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktis. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Empeyta Eugene. 2013. The History of Fencing. Paris: Atlantica. Federation Internationale d’Escrime (FIE). (2010).

Fencing.net.Org. Performance Evaluation. USA.

Harsuki, MA. 2003. Perkembangan Olahraga Terkini. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

IKASI. 2000. Sekilas Anggar. Ikasi Online.html.

Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian kuantitatif analisis isi dan analisis data sekunder. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Massik, Michael. 2004. Fencing Media Guide. Colorado; US Fencing Media@earthlink.net.

Moleong, J. L. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Munzirin, W., Pranata, D. Y., & Sarwita, T. (2020). Survey Upaya Guru Dalam Mengembangkan Media Pembelajaran Penjasorkes Pada Sd Negeri Se-Kecamatan Simeulue Tengah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan, 1(1).

Nana Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdikarya.

Soepartono. 2000. Sarana dan Prasarana Olahraga. Semarang: Aneka Ilmu.

Soeratman, A. Tick. 2000. Peraturan Pertandingan Anggar FIE. Bandung: PB IKASI.

Sudjana. 2002. Metode Statistika, Edisi ke-6, Tarsito, Bandung.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang Republik Indonesia No.3 tahun 2005. Tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Bandung: Citra Umbara.

Yuniar.2011. Kamus lengkap bahasa Indonesia. Jakarta: Agung Media Mulia

Article Metrics
Abstract views: 476
PDF downloads: 713
Published
2022-06-13
How to Cite
Zahara, Abdurrahman, & Dhimas Mahendra, M. (2022). STANDARISASI SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA ANGGAR DI BANDA ACEH. Jurnal Penjaskesrek, 9(1), 38-51. https://doi.org/10.46244/penjaskesrek.v9i1.1764
Section
Articles