https://ejournal.bbg.ac.id/penjaskesrek/issue/feed Jurnal Penjaskesrek 2025-06-25T08:57:47+07:00 LPPM Universitas Bina Bangsa Getsempena lppm@bbg.ac.id Open Journal Systems <p>Penjaskesrek Journal (e-ISSN 2502-6879 and p-ISSN 2355-0058) is a periodical scientific publication dedicated to lecturers, students and educational observers to disseminate relevant studies, thinks and research results in sport science. Any visitor to this site can browse abstracts, read journal contents and download PDF files.</p> https://ejournal.bbg.ac.id/penjaskesrek/article/view/3111 PENGARUH SENAM IRAMA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK DAN KOGNITIF SISWA SD N 1 MINDAHAN 2025-05-07T16:54:55+07:00 Febriana Tri Nur Azizah abdullahefendi@unisnu.ac.id Abdullah Efendi pepen.roedals@gmail.com <p>Penerapan metode gerak senam bertujuan untuk mengetahui pengaruh gerak senam sebelumnya diajar dengan menggunakan metode yang menjenuhkan dan siswa yang setelah di ajar dengan menggunakan metode gerak senam pada kelas 6 SDN 1 Mindahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen sederhana dengan model <em>The One Group Pretest-Posttest Design. </em>Berdasarkan hasil rata rata <em>pre-test</em> pada ranah kognitif yaitu 71,00 meningkat pada <em>post-test</em> dengan nilai rata rata 80,67. Selanjutnya pada ranah motorik hasil rata rata <em>pre-test</em> pada yaitu 75,50 meningkat pada <em>post-test</em> dengan nilai rata rata 91,39. Hasil perhitungan uji t (<em>Pair Sample t-Test</em>) menggunakan aplikasi SPSS versi 25 menunjukkan Ha diterima bahwasanya terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan metode gerak senam terhadap perkembangan motorik dan kognitif siswa SDN 1 Mindahan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode gerak senam dapat meningkatkan kemampuan motorik dan kognitif anak kelas 6 SDN 1 Mindahan<strong>.<br><br><br><em>Abstract</em></strong><br><em>The application of the gymnastics movement method aims to determine the effect of gymnastics movements previously taught using a boring method and students who after being taught using the gymnastics movement method in class 6 of SDN 1 Mindahan. The method used in this research is a simple experimental method with the One Group Pretest-Posttest Design model. Based on the results of the pre-test average in the cognitive domain, namely 71.00, it increased in the post-test with an average value of 80.67. Furthermore, in the motor domain, the average pre-test result was 75.50, increasing in the post-test with an average value of 91.39. The results of the t test (Pair Sample t-Test) using the SPSS version 25 application showed that Ha accepted that there was a significant influence between the application of the gymnastics movement method on the motor and cognitive development of students at SDN 1 Mindahan. The results of the research can be concluded that the gymnastics movement method can improve the motor and cognitive abilities of grade 3 children at SDN 1 Mindahan.</em></p> 2025-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Penjaskesrek https://ejournal.bbg.ac.id/penjaskesrek/article/view/3141 MINAT MAHASISWA PENJASKESREK UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH MENGIKUTI SENAM KEBUGARAN JASMANI TAHUN 2025 2025-05-09T09:04:20+07:00 Teta Arum Darandi tetaarum.darandi@serambimekkah.ac.id Dicky Imam Bahesty tetaarum.darandi@serambimekkah.ac.id Muhammad Heriansyah tetaarum.darandi@serambimekkah.ac.id <p>Senam menjadi kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan oleh mahasiswa dan juga dosen setiap hari Kamis pagi pada program studi pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Serambi Mekkah, khususnya program studi pendidikan jasmani, kesehatan, dan rekreasi. Senam yang dibawakan mencakup senam baku dan senam kreasi. Senam baku yang rutin dibawakan salah satunya adalah senam kebugaran jasmani (SKJ). Minat mahasiswa dalam mengikuti senam kebugaran jasmani, tentu menjadi hal yang krusial, karena senam juga merupakan kegiatan yang akan meningkatkan kapasitas diri setiap mahasiswa yang nantinya akan menjadi seorang guru olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kategori minat mahasiswa penjaskesrek dalam mengikuti kegiatan senam kebugaran jasmani tahun 2025. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan teknik analisis kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa penjaskesrek FKIP Universitas Serambi Mekkah dengan teknik pengambilan sampel secara <em>random</em><em> sampling </em>yang berjumlah 100 orang mahasiswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran <em>google form.</em> Teknik pengolahan data dilakukan dengan menggunakan rumus kategorisasi jenjang dan persentase. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa kategori minat tinggi dimiliki oleh 8 orang mahasiswa dengan persentase 8%, kategori minat sedang dimiliki oleh 79 orang mahasiswa dengan persentase 79%, dan kategori minat rendah dimiliki oleh 13 orang dengan persentase mahasiswa 13%. Minat mahasiswa program studi penjaskesrek terhadap kegiatan senam kebugaran jasmani merupakan gabungan dari minat internal dan eksternal mahasiswa. Kedua jenis minat ini saling melengkapi dalam pembentukan minat mahasiswa.</p> 2025-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Penjaskesrek https://ejournal.bbg.ac.id/penjaskesrek/article/view/3122 DINAMIKA RESPON DENYUT NADI SAAT PEMBEBANAN DAN RECOVERY DI SEPEDA STATIS: ANALISIS SEBELUM- SESUDAH LATIHAN FARTLEK 3 BULAN 2025-05-09T09:51:35+07:00 Fatoni Fatoni fatoni@unm.ac.id Juhanis Juhanis fatoni@unm.ac.id Fajri Hamzah fatoni@unm.ac.id Mohammad Dika Raswadi fatoni@unm.ac.id Andi Saiful Alimsyah fatoni@unm.ac.id <p>Latihan Fartlek merupakan metode latihan yang mengombinasikan kecepatan dan intensitas yang bervariasi, sehingga dapat meningkatkan kapasitas kardiovaskular. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perubahan signifikan pada respon denyut nadi saat pembebanan dan recovery sebelum dan sesudah latihan fartlek selama 3 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan respon denyut nadi selama 6 menit pembebanan dan 6 menit recovery di atas sepeda statis sebelum dan sesudah mengikuti program latihan Fartlek selama 3 bulan. Sampel penelitian terdiri dari 34 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dipilih secara purposive sampling. Metode yang digunakan adalah eksperimen one group pretest-posttest design dengan pengukuran denyut nadi selama 6 menit pembebanan dan 6 menit recovery diatas sepeda statis. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan efisiensi kardiovaskular, ditandai dengan penurunan denyut nadi selama pembebanan serta pemulihan yang lebih cepat setelah mengikuti latihan fartlek selama 3 bulan. Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa latihan fartlek terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas kardiovaskular serta menyebabkan penurunan denyut nadi selama pembebanan dan pemulihan yang lebih cepat menunjukkan adanya peningkatan daya tahan aerobik.<br><br><br><em><strong>Abstract</strong></em><br><em>Fartlek training is a training method that combines varying speed and intensity, so it can increase cardiovascular capacity. The problem in this research is whether there are significant changes in the heart rate response during loading and recovery before and after fartlek training for 3 months. This study aims to analyze changes in heart rate response during 6 minutes of loading and 6 minutes of recovery on a stationary bike before and after participating in a Fartlek training program for 3 months. The research sample consisted of 34 junior high school students selected by purposive sampling. The method used was an experiment one group pretest-posttest design</em> <em>with heart rate measurements during 6 minutes of loading and 6 minutes of recovery on a stationary bike. The results showed an increase in cardiovascular efficiency, marked by a decrease in heart rate during loading and faster recovery after participating in fartlek training for 3 months. The conclusion of this study is that fartlek training is proven to be effective in increasing cardiovascular capacity and causing a decrease in heart rate during loading and faster recovery indicating an increase in aerobic endurance.</em></p> 2025-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Penjaskesrek https://ejournal.bbg.ac.id/penjaskesrek/article/view/3148 PROFIL STATUS GIZI MAHASISWA PENDIDIKAN JASMANI UNIVERSITAS SAMUDRA TAHUN 2024 2025-05-09T14:22:04+07:00 Fitria Fitria fitria1995@unsam.ac.id Basyarudin Acha fitria1995@unsam.ac.id Rosita Novi Wilian fitria1995@unsam.ac.id Muhajjir Syahputra fitria1995@unsam.ac.id <p>Latar belakang masalah apakah status gizi mahasiswa program studi pendidikan jasmani sudah memiliki tingkat status gizi normal atau sebaliknya. Penelitian ini bertujuan menganalisis profil status gizi mahasiswa pendidikan jasmani Universitas Samudra. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan program pendidikan gizi yang lebih baik, serta mendukung mahasiswa untuk mencapai kesehatan tubuh yang optimal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik survei. Penelitian ini bertempat di Program Studi Pendidikan Jasmani Universitas Samudra. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan jasmani. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling yaitu sampling jenuh dengan 107 mahasiswa/wi. Metode pengumpulan data menggunakan metodologi perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk menentukan status gizi. Berdasarkan hasil analisis status gizi mahasiswa dengan jumlah mahasiswa laki-laki 2,1% dan perempuan 3,2% berada pada kategori sangat kurus, selanjutnya laki-laki 9,6% dan perempuan 2,1% berada pada kategori kurus, selanjutnya laki-laki 58,8% dan perempuan 24,6% berada pada kategori normal, selanjutnya laki-laki 4,2% dan perempuan 3,2% berada pada kategori gemuk, dan laki-laki 3,2% dan perempuan 3,2% berada pada kategori obesitas. Mayoritas mahasiswa berada pada kategori status gizi normal, mahasiswa yang belum memenuhi kategori normal perlu perhatian khusus dalam pemenuhan asupan nutrisi dan pengelolaan kebutuhan gizi mikro dan gizi makro untuk mendukung kesehatan sehingga mahasiswa bisa tampil prima setiap harinya. Dari data di atas, perlu adanya perlakuan atau pemahaman di awal perkuliahan terkait pengukuran status gizi dan pengelolaan asupan nutrisi yang tepat.<br><br><br><em><strong>Abstract</strong></em><br><em>The background of the study is to find out whether physical education study program students_have a normal level of nutritional status or vice versa. This study therefore, aims to analyze the nutritional status profile of physical education students at Universitas Samudra. In addition, the results of this study are expected to be the basis for developing better nutrition education programs, as well as supporting students to achieve optimal body health. This research is a quantitative research with survey technique,_taken_ place at the Physical Education Study Program of Samudra University. The population in this study were physical education students. A total of 107 students used as the samples through saturated sampling technique. Meanwhile, data collection techniques used nutritional status measurements using the Body Mass Index (BMI) calculation formula. Based on the results of the nutritional status analysis of students, there was a total of 2.1% male and 3.2% female students in the very thin category, then 9.6% male and 2.1% female was in the thin category. Additionally, 58.8% male and 24.6%, female_was found to be in the normal category, whereas 4.2% male and 3.2% female was in the fat category, and 3.2% male and 3.2% female was in the obese category. In other words, it showed that the majority of students are in the normal nutritional status category. Students who have not met the normal category need special attention in fulfilling nutritional intake and managing micronutrient and macronutrient needs to support health so that students can look their best every day. From the data above, it is necessary to have treatment or understanding at the beginning of lectures related to measuring nutritional status and managing proper nutritional intake.</em></p> 2025-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Penjaskesrek https://ejournal.bbg.ac.id/penjaskesrek/article/view/3124 PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN KIPER FUTSAL 2025-05-15T15:47:34+07:00 Dodi Irwansyah dodi@unsam.ac.id Basyaruddin Acha dodi@unsam.ac.id Bagas Madya Wibowo dodi@unsam.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk buku model latihan untuk kiper futsal yang telah dikembangkan guna memberikan manfaat kepada pelatih untuk mempermudah pelatih dalam menerapkan materi latihan kepada tim futsal. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan dari Borg dan Gall Yang terdiri dari sepuluh langkah penelitian, Rancangan penelitian dilakukan terhadap dua kelompok eksperimen berbentuk the one group pretest-posttest design. Subjek dalam penelitian ini merupakan pemain yang merupakan kiper pada tim futsal Irhasindo Kota Langsa sebanyak 4 orang untuk skala kecil dan 6 orang untuk skala besar. Lokasi penelitian dilakukan di Masaro Futsal, Langsa Baro, Kota Langsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model latihan yang dikembangkan menghasilkan 10 variasi latihan untuk meningkatkan kemampuan menangkap bola dan teknik dasar kiper futsal lainnya. Penerapan model ini menunjukkan peningkatan signifikan dengan skor-gain sebesar 74,15% pada kelas kontrol. Model latihan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan kiper, khususnya dalam aspek teknik dasar yang lebih komprehensif dan menarik.<br><br><br><em><strong>Abstract</strong></em><br><em>This study aims to produce a product of a training model book for futsal goalkeepers that has been developed to provide benefits to coaches to make it easier for coaches to apply training materials to futsal teams. This study uses a research and development model from Borg and Gall consisting of ten research steps. The research design was carried out on two experimental groups in the form of the one-group pretest-posttest design. The subjects in this study were players who were goalkeepers on the Irhasindo Kota Langsa futsal team, as many as 4 people for a small scale and 6 people for a large scale. The location of the study was at Masaro Futsal, Langsa Baro, Langsa City. The results showed that the developed training model produced 10 variations of training to improve the ability to catch the ball and other basic techniques of futsal goalkeepers. The application of this model showed a significant increase with a score-gain of 74.15% in the control class. This training model has proven effective in improving goalkeeper skills, especially in terms of more comprehensive and interesting basic techniques.</em></p> 2025-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Penjaskesrek https://ejournal.bbg.ac.id/penjaskesrek/article/view/3214 REVOLUSI PELATIHAN KELINCAHAN TENIS: INTEGRASI TEKNOLOGI BLAZEPOD UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA DI LAPANGAN 2025-06-13T15:41:59+07:00 Rizky Indra Cahyadi rizkyindracahyadi@upi.edu Muhammad Ivan Miftahul Aziz muhammad.ivan@unm.ac.id <p style="font-weight: 400;">Penelitian ini mengkaji perbandingan efektivitas penggunaan teknologi <em>BlazePod</em> dan latihan konvensional dalam meningkatkan kemampuan <em>agility</em> atlet tenis, hal ini akan memberikan dampak spesifik dari <em>BlazePod </em>dibandingkan dengan pendekatan konvensional. <em>Agility</em> merupakan komponen penting dalam performa tenis karena berkaitan dengan kecepatan reaksi, kemampuan perubahan arah, serta efisiensi pergerakan di lapangan. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu yang melibatkan seluruh populasi atlet tenis BK Porprov Jawa Barat kontingen Kabupaten Bandung Barat menggunakan <em>total sampling</em> berjumlah 16 orang, dibagi menjadi dua kelompok: eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen menjalani program pelatihan <em>agility</em> menggunakan <em>BlazePod</em> selama empat minggu, sementara kelompok kontrol menjalani pelatihan konvensional. Instrumen yang digunakan adalah <em>Illinois Agility Test</em>. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan <em>agility</em> yang signifikan, dari nilai rata-rata pretest 18.06 detik menjadi 16.35 detik pada <em>posttest</em>. Sementara kelompok kontrol menunjukkan peningkatan yang lebih kecil, dari 18.00 detik menjadi 17.84 detik. Uji <em>paired sample t-test</em> menunjukkan peningkatan signifikan pada kedua kelompok (eksperimen: t = 22.47; p &lt; 0.001, kontrol: t = 10.42; p &lt; 0.001). Namun, uji <em>independent sample t-test</em> menunjukkan perbedaan peningkatan yang sangat signifikan antara kedua kelompok (t = 12.21; p &lt; 0.001). Hasil ini membuktikan bahwa integrasi <em>BlazePod</em> dalam pelatihan <em>agility</em> lebih efektif dibanding metode konvensional. Penggunaan <em>BlazePod</em> memberikan stimulus visual dan motorik yang kompleks dan sesuai dengan tuntutan permainan tenis. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan <em>BlazePod</em> sebagai bagian dari strategi pelatihan <em>agility</em> atlet.<br><br><br><em><strong>Abstract</strong></em><br><em>In order to determine the precise impact of BlazePod in comparison to the traditional method, this study compares the efficacy of employing BlazePod technology and traditional training in enhancing the agility skills of tennis players. Agility is an important component in tennis performance because it is related to reaction speed, ability to change direction, and efficiency of movement on the court. This study used a pseudo-experimental design involving the entire population of 16 West Bandung Regency contingent BK Porprov West Java tennis athletes, divided into two groups: experimental and control. The experimental group underwent an agility training program using BlazePod for four weeks, while the control group underwent conventional training. The instrument used was the Illinois Agility Test. The results of the analysis showed that the experimental group experienced a significant increase in agility, from a pretest mean value of 18.06 seconds to 16.35 seconds at posttest. While the control group showed a smaller increase, from 18.00 seconds to 17.84 seconds. The paired sample t-test showed significant improvement in both groups (experimental: t = 22.47; p &lt; 0.001, control: t = 10.42; p &lt; 0.001). However, the independent sample t-test showed a highly significant difference in improvement between the two groups (t = 12.21; p &lt; 0.001). These results prove that the integration of BlazePod in agility training is more effective than conventional methods. The use of BlazePod provides a visual and motor stimulus that is complex and appropriate to the demands of the game of tennis. This study recommends the use of BlazePod as part of an athlete's agility training strategy.</em></p> 2025-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Penjaskesrek https://ejournal.bbg.ac.id/penjaskesrek/article/view/3259 DAMPAK INTEGRASI PERMAINAN TRADISIONAL PADA MOTIVASI BELAJAR SISWA PJOK DI SEKOLAH DASAR 2025-06-25T08:57:47+07:00 Imam Setyawan imamsetyawan82@gmail.com Heryanto Nur Muhammad imamsetyawan82@gmail.com Taufiq Hidayat imamsetyawan82@gmail.com Mochamad Ridwan imamsetyawan82@gmail.com <p><strong>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur dan menguji pengaruh permainan tradisional terhadap motivasi belajar siswa sekolah dasar. Karena menganggap proses pembelajaran membosankan dan tidak menarik, siswa kelas VI Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) memiliki motivasi belajar yang rendah, yang merupakan masalah serius. Desain penelitian ini adalah pre-eksperimental kuantitatif pretest-posttest dengan satu kelompok. Tiga puluh siswa kelas VI SDN Pulungmerdiko, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, dipilih untuk penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sample. Validitas dan reliabilitas alat yang digunakan untuk mengukur motivasi belajar siswa sekolah dasar diperiksa. Perangkat lunak SPSS digunakan untuk menganalisis data dengan menggunakan uji-t sampel berpasangan. Data memenuhi persyaratan untuk analisis parametrik karena uji normalitas menunjukkan bahwa data tersebut terdistribusi secara teratur (Sig. pre-test = 0,150; post-test = 0,057). Permainan tradisional dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, menurut hasil uji t berpasangan, yang menunjukkan perbedaan signifikan antara motivasi belajar sebelum dan sesudah perlakuan (Sig. = 0,02 &lt; 0,05). Menurut penelitian ini, pelatihan PJOK yang mencakup permainan tradisional merupakan pedekatan pembelajar yang baik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sekolah dasar. </strong>Kesuksesan intervensi ini menunjukkan bahwa aktivitas pembelajaran yang menyenangkan, melibatkan fisik, dan terkait dengan budaya lokal dapat membuat suasana belajar yang lebih hidup dan bermakna bagi siswa. Kesuksesan intervensi ini menunjukkan bahwa aktivitas pembelajaran yang menyenangkan, melibatkan fisik dengan menggunakan pendekatan permainan tradisional seperti; gobak sodor, petak umpet, banteng-bentengan dan kasti dapat membuat suasana belajar yang lebih hidup dan bermakna bagi siswa. Hal ini mendukung gagasan bahwa, dibandingkan dengan pendekatan konvensional yang pasif, pembelajaran kontekstual dan berbasis pengalaman langsung lebih efektif dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini memiliki keterbatasan, baik dari sisi jumlah subjek yang diteliti maupun cakupan variabel yang diteliti.<br><br><br><em><strong>Abstract</strong></em><br><em>The purpose of this study was to measure and test the effect of traditional games on elementary school students' learning motivation. Because they consider the learning process boring and uninteresting, sixth grade students of Physical Education, Sports, and Health (PJOK) have low learning motivation, which is a serious problem. The design of this study was a quantitative pre-experimental pretest-posttest with one group. Thirty sixth grade students of SDN Pulungmerdiko, Pulung District, Ponorogo Regency, were selected for this study using a purposive sample technique. The validity and reliability of the tools used to measure elementary school students' learning motivation were examined. SPSS software was used to analyze the data using a paired sample t-test. The data met the requirements for parametric analysis because the normality test showed that the data were regularly distributed (Sig. pre-test = 0.150; post-test = 0.057). Traditional games can improve students' learning motivation, according to the results of the paired t-test, which showed a significant difference between learning motivation before and after treatment (Sig. = 0.02 &lt; 0.05). According to this study, PJOK training that includes traditional games is a good learning approach to improve elementary school students' learning motivation. The success of this intervention shows that fun, physical, and culturally relevant learning activities can create a more lively and meaningful learning atmosphere for students. The success of this intervention shows that fun, physical learning activities using traditional game approaches such as; gobak sodor, petak umpet, banteng-bentengan and kasti can create a more lively and meaningful learning atmosphere for students. This supports the idea that, compared to passive conventional approaches, contextual and experiential learning is more effective in fostering students' learning motivation. This study has limitations, both in terms of the number of subjects studied and the scope of variables studied.</em></p> 2025-06-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Penjaskesrek