ANALISIS AUDIENCE, BEHAVIOR, CONDITION, DEGREE (ABCD), PJBL DAN PBL DALAM MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA GURU KELAS 1 DAN 4 SEKOLAH DASAR DI KOTA PONTIANAK
Abstract
Latarbelakang penelitian ini didasari oleh implementasi kurikulum merdeka di sekolah dasar yang telah diterapkan selama dua tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komponen audience, behavior, condition, degree (abcd), pjbl dan pbl dalam modul ajar kurikulum merdeka guru kelas 1 dan 4 sekolah dasar di kota Pontianak. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode deskripstif. Teknik penelitian berupa dokumentasi naskah modul ajar yang dibuat oleh guru sekolah dasar di Kota Pontianak. Adapun hasil dari penelitian ini berupa penyusunan tujuan pembelajaran walaupun masih belum sepenuhnya mengandung unsur Audience, Behavior, Condition, Degree (ABCD), tetapi sudah memenuhi unsur minimal yaitu adanya kompetensi dan lingkup materi esensial sehingga dapat dikatakan bahwa tujuan pembelajaran tersebut memenuhi ketentuan. Guru wali kelas 1 dan 4 saat menyusun dokumen modul ajar tidak selalu menggunakan model pembelajaran project based learning dan problem based learning dikarenakan menyesuaikan karakteristik materi dan perkembangan peserta didik sehingga guru berusaha merencanakan menggunakan model pembelajaran yang lain. Sebagai saran, agar tiap sekolah dapat menyebarkan informasi berupa komponen dalam modul ajar kurikulum merdeka dan memberikan pengarahan tentang cara yang tepat dalam menyusun modul ajar kurikulum merdeka.
Abstract
The background to this research is based on the implementation of the independent curriculum in elementary schools which has been implemented for the last two years. This research aims to describe the components of audience, behavior, condition, degree (abcd), pjbl and pbl in the independent curriculum teaching module for grade 1 and 4 elementary school teachers in the city of Pontianak. This research is a type of research with a qualitative approach using descriptive methods. The research technique is documentation of teaching module texts created by elementary school teachers in Pontianak City. The results of this research are in the form of preparing learning objectives, although they still do not fully contain the elements of Audience, Behavior, Condition, Degree (ABCD), but have fulfilled the minimum elements, namely the existence of competency and scope of essential material so that it can be said that the learning objectives meet the provisions. When preparing teaching module documents, homeroom teachers for classes 1 and 4 do not always use project based learning and problem based learning models because they adapt to the characteristics of the material and the development of students, so teachers try to plan using other learning models. As a suggestion, each school can disseminate information in the form of components in the independent curriculum teaching modules and provide guidance on the appropriate way to prepare independent curriculum teaching modules.
References
Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Ramadina, E. (2021). Peran Kepala Sekolah dalam Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar. Mozaic Islam Nusantara, 7(2).
Fahrani, N., Kresnadi, H., & Ghasya, D. A. V. (2023). Pengembangan Model Tes Hasil Belajar Daring Menggunakan Learning Management System (LMS) Berbasis Moodle dalam Pembelajaran Tematik di SD Negeri 17 Pontianak Kota. Journal on Education, 6(1), 6809-6816.
Ghasya, D. A. V., & Johan, G. M. (2021). Analisis Pembelajaran di Sekolah Dasar dengan Sistem Daring pada Masa Pandemi. Autentik: Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar, 5(2), 168-179.
Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Belajar Pengembangan, & Pembelajaran. (2022). NOMOR 56/M/2022.
Lestari, S. D., Sabri, T., & Kresnadi, H. (2020) PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN SISTEM DARING OLEH GURU DI SD NEGERI 17 PONTIANAK KOTA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 11(6), 356-364.
Mayasari, A., Arifudin, O., & Juliawati, E. (2022). Implementasi Model Problem Based Learning (PBL) Dalam Meningkatkan Keaktifan Pembelajaran. Jurnal Tahsinia, 3(2), 167-175.
Meilasari, S., & Yelianti, U. (2020). Kajian model pembelajaran problem based learning (pbl) dalam pembelajaran di sekolah. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, 3(2), 195-207.
Oktaviyanti, I., & Novitasari, S. (2019). Analisis Penerapan Problem Based Learning pada Mata Kuliah Pendidikan IPS. Musamus Journal of Primary Education, 2(1), 50–58.https://doi.org/10.35724/musjpe.v2i1.1945
Rahayu, R., Rosita, R., Rahayuningsih, S., Y., Herry Hernawan, A., & Prihahantini. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di sekolah Penggerak. Jurnal Basicedu, 6, 6313–6319.
Sari, L., Taufina, T., & Fachruddin, F. (2020). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan Menggunakan Model PjBL di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(4), 813–820.https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i4.434
Susilana R & Riyana C. (2022). Media Pembelajaran. CV Wacana Prima: Bandung.
Syafi’i, F. F. (2021). Merdeka Belajar: Sekolah Penggerak. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar, 46–47.

