PENANAMAN KONSEP LIFE LONG EDUCATION PADA SISWA SEKOLAH DASAR

  • Yossy Firdawati Ermawan STKIP Sebelas April Sumedang
Keywords: Konsep Life Long Education, Siswa Sekolah Dasar

Abstract

Salah satu permasalahan yang ada dalam pendidikan berkenaan dengan pemahaman mengenai apa itu belajar menjadi salah satu sebab mengapa siswa merasa malas untuk belajar baik di rumah ataupun di sekolah.Belajar bukanlah suatu kegiatan yang berhubungan dengan persekolahan semata.Oleh sebab itu tidak ada batasanusia untuk belajar, seperti apa yang menjadi konsep dari pendidikan sepanjang hayat (life long learner). Untuk menanamkan konsep pendidikan sepanjang hayat sehingga siswa terarah menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat (life long learner), diperlukan keterpaduan antara teknik mengajar bernuansa bimbingan, penggunaan strategi mengajar yang tepat, dan peran guru sebagai role model pembelajar sepanjang hayat.Cara yang dapat ditempuh guru sekolah dasar untuk menciptakan iklim pembelajaran yang bernuansa bimbingan adalah terlebih dahulu memahami perkembangan siswa dengan menggunakan beberapa teknik yang memungkinkan dilakukan guru. Pada saat guru memahami perkembangan siswa, dalam artian keadaan yang sedang dialami siswa, guru dapat memberikan motivasi belajar dan berprestasi. Terkait dengan penggunaan strategi mengajar yang tepat, untuk menumbuhkan rasa senang siswa terhadap proses belajar, maka strategi yang digunakan harus menimbulkan perasaan senang bagi siswa, baik sebab karena kemudahan yang dirasakan siswa, ataupun karena strategi yang sesuai dengan minat siswa. Terakhir, gurulah yang pertama harus menjadi pembelajar sepanjang hayat, sebelum ia mengajak siswa-siswanya.

References

Cropley.(2001).Pendidikan sepanjangHayat, Penyunting M. Sarjan Kadir.Surabaya: usaha Nasional.

Tirtarahardja, U. (2005)Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Hasan, M. T.(2007).Islam dalam Perspektif Sosial Budaya.Jakarta: Galasa Nusantara

UNESCO, Dalam Jawed, Muhammad, (Ed.). (1996).Year Book of the Muslim World: A Handy Encyclopaedia, New Delhi: Medialine.

Prayitno, E.(1989). Motivasi Dalam Belajar. Jakarta: P2LPTK

Sardiman, A,M. (1990). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali

N.K. Singh dan Mr. A.R. Agwan. (2000). Encyclopaedia of the Holy Qur’ân. New Delhi: Balaji Offset

Byrne, R. (2007) The Secret. Jakarta: PT Gramedia.

Setiawati & Chudari, I.N. (2005)Bimbingan dan Koseling. Bandung: UPI Press

DePorter, B., Reardon M., & Nourie S.S. (2005).Quantum Teaching: Mempraktikan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas. Kaifa: Bandung.

Santrock, J. W. (2010). Psikologi Pendidikan. Prenada Media Grup: Jakarta.

Article Metrics
Abstract views: 942
PDF downloads: 2133
Published
2017-02-28
How to Cite
Yossy Firdawati Ermawan. (2017). PENANAMAN KONSEP LIFE LONG EDUCATION PADA SISWA SEKOLAH DASAR. Jurnal Tunas Bangsa , 4(1), 66-76. Retrieved from https://ejournal.bbg.ac.id/tunasbangsa/article/view/632
Section
Articles