KEBIJAKAN DAN PENERAPAN MODEL PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK SEKOLAH DASAR

  • Indah Pangesti Universitas Indraprasta PGRI
Keywords: Policy, entrepreneurship, education, secondary school

Abstract

Government policy for basic education is a very important issue in education in Indonesia. Entrepreneurship education from elementary school should be pursued to integrate with existing subjects and must be in line with national policy points in the field of education contained in the RPJMN document 2015 - 2019. The core substance of education programs is directed towards achieving economic growth that is supported by alignment between availability of educated personnel with capabilities in accordance with the principles used in the development of entrepreneurship education in schools; (1) The process of developing entrepreneurship values ​​is a long and continuous process (2) The material of entrepreneurship values ​​is not the usual teaching materials (3) In the implementation of classroom learning, the teacher does not need to change the existing subject but uses the subject matter it is to develop entrepreneurial values. (4) Used active and fun learning method.

 

Abstrak

Kebijakan Pemerintah untuk pendidikan dasar merupakan masalah yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia.Pendidikan kewirausahaan mulai dari sekolah dasar harus diupayakan agar terintegrasi dengan mata pelajaran yang ada dan harus sesuai dengan butir-butir kebijakan nasional dalam bidang pendidikan yang terdapat dalam dokumen RPJMN 2015 – 2019. Substansi inti program bidang pendidikan diarahkan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang didukung keselarasan antara ketersediaan tenaga terdidik dengan kemampuan yang sesuai dengan prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan pendidikan kewirausahaan di sekolah yaitu; (1)Proses pengembangan nilai-nilai kewirausahaan merupakan sebuah proses panjang dan berkelanjutan (2) Materi nilai-nilai kewirausahaan bukanlah bahan ajar biasa (3) Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, guru tidak perlu mengubah pokok bahasan yang sudah ada tetapi menggunakan materi pokok bahasan itu untuk mengembangkan nilai-nilai kewirausahaan. (4) Digunakan metode pembelajaran aktif dan menyenangkan

Kata kunci: kebijakan, kewirausahaan, pendidikan, sekolah dasar

References

Agus Wibowo. 2011. Pendidikan Kewirausahaan (Konsep dan Strategi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan & Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013.

Barnawidan Mohammad Arifin.(2012). School Preneurship Membangkitkan Jiwa dan Sikap Kewirausahaan Siswa. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media

Choi Tung, Lo. (2011). The Impact of Entrepreneurship Education on Entrepreneurial Intention of Enginnering Students. (Disertasi). Cityu University of Hongkong

http://tekno.kompas.com/read/2012/12/12 diakses 12 desember 2017)

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160819114219-78-152414/jumlah- wirausahawan-ri-bertambah-4-

juta-orang-dalam-10-tahun diakses 12 desember 2011

Kemal, Isthifa, dan Hasibuan, Rossy Anggelia. (2017). Manajemen Kewirausahaan Melalui Strategi Berbasis Sekolah di Islamic Solidarity School. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, Universitas Neeri Yogyakarta.

https://journal.uny.ac.id/index.php/jamp/article/view/11550

Kemendikbud. 2015. Renstra Kemendikbud 2015-2019 . Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan , Jakarta

Kemendiknas. 2010. Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing Dan Karakter Bangsa. Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan. Jakarta: Pusat Kurikulum

Lutma, Ratna. (2013). Analisis Nilai-Nilai Kewirausahaan dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar.Tesis. Bandung. Pasca Sarjana UPI

Wibowo, Budhi dan Adi Kusrianto.(2010). Menembus Pasar Ekspor, Siapa takut. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Article Metrics
Abstract views: 814
PDF downloads: 1945
Published
2018-02-28
How to Cite
Indah Pangesti. (2018). KEBIJAKAN DAN PENERAPAN MODEL PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK SEKOLAH DASAR. Jurnal Tunas Bangsa , 5(1), 72-81. Retrieved from https://ejournal.bbg.ac.id/tunasbangsa/article/view/654
Section
Articles