@article{Dyan Wulan Sari Hs_Agus Kistian_2020, title={PERBEDAAN SIKAP ILMIAH SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION}, volume={7}, url={https://ejournal.bbg.ac.id/tunasbangsa/article/view/1160}, DOI={10.46244/tunasbangsa.v7i2.1160}, abstractNote={<p>This study aims to analyze the differences in scientific attitudes of students using inquiry training learning models with direct instruction learning models. This research is a quasi-experimental study. In this study there are two classes that are used as an experimental class and a control class, the experimental class is a class that is treated with learning with inquiry training models, while the control class is a class using the direct instruction learning model. The instrument used consisted of a questionnaire to measure students’ scientific attitudes in the posttest, as well as an observation sheet. The results of this study indicate that the average value of the scientific attitude of learning in the experimental class is 75.01 with a standard deviation of 7.373, while in the control class is 71.60 with a standard deviation of 7.935. The results of this research suggest that inquiry training learning model is a solution and an alternative choice for teachers in improving students’ scientific attitudes.</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan sikap ilmiah siswa menggunakan model pembelajaran <em>inquiry training</em> dengan model pembelajaran <em>direct instruction</em>. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (<em>quasi experiment</em>). Dalam penelitian ini terdapat dua kelas yang digunakan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol, kelas eksperimen merupakan kelas yang diberi perlakuan pembelajaran dengan model <em>inquiry training</em>, sedangkan kelas kontrol adalah kelas dengan menggunakan model pembelajaran <em>direct instruction</em>. Instrumen yang digunakan terdiri dari berupa angket untuk mengukur sikap ilmiah siswa dalam posttest, serta lembar observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata nilai sikap ilmiah belajar pada kelas eksperimen sebesar 75,01 dengan simpangan baku sebesar 7,373, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 71,60 dengan simpangan baku sebesar 7,935. Hasil penelitan ini menyarankan bahwa model pembelajaran <em>inquiry training</em> merupakan solusi dan alternatif pilihan guru dalam meningkatkan sikap ilmiah siswa.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Sikap Ilmiah, <em>Inquiry Training, Direct Instruction</em></p&gt;}, number={2}, journal={Jurnal Tunas Bangsa }, author={Dyan Wulan Sari Hs and Agus Kistian}, year={2020}, month={Aug.}, pages={174-188} }