PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN BIOLOGI KONSERVASI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL ACEH

  • Evi Apriana Universitas Serambi Mekkah
  • Achmad Munandar Universitas Pendidikan Indonesia
  • Nuryani Y Rustaman Universitas Pendidikan Indonesia
  • Hertien Koosbandiah Surtikanti Universitas Pendidikan Indonesia
Keywords: conservation biology lecture program development, Acehnese local wisdom-based contextual approach, environmental issues, environmental literacy, conservation measures

Abstract

Acehnese local wisdom-based contextual approach has never been used in learning. Incorporating Acehnese local wisdom into the study of conservation biology will greatly assist the process of raising awareness among students and the community about the importance of nature conservation, being able to clarify customary rules and rules about human relations with the natural environment. Therefore, it is very necessary to the development of conservation biology lecture program through Acehnese local wisdom-based contextual approach to improve environmental literacy and conservation measures. This study aimed to collect information relating to the development of conservation biology lecture program through Acehnese local wisdom-based contextual approach through lectures that examine issues of forest conservation biology and terrestrial environments Aceh. This research applies qualitative research design (Qualitative Research), conducted the analysis of the development related to environmental issues and Acehnese local wisdom. From the analysis of the results showed that the development of conservation biology lecture program through Acehnese local wisdom-based contextual approach has the characteristics (lectures studying the problems of forest conservation biology and terrestrial environments Aceh; learning Acehnese local wisdom-based contextual approach effective, integrated in the lectures and field activities to clarify the learning in the classroom; emphasis on the ability of the knowledge and skills that students care about the forest and terrestrial environment, develop environmental literacy and conservation measures are real), component (using a variety of learning methods and media), structure (meetings, concepts and sub concepts, learning process, learning objectives, learning strategies, billing tasks, and extra activities), and evaluation (procedures and evaluation tools: evaluation process using lectures observation, evaluation of learning outcomes using test (environmental literacy), and conservation measures using guidelines observation conservation measures).

Abstrak

Pendekatan kontekstual berbasis kearifan lokal Aceh belum pernah digunakan dalam pembelajaran. Memasukkan kearifan lokal Aceh ke dalam pembelajaran biologi konservasi akan sangat membantu proses penyadartahuan mahasiswa dan masyarakat tentang arti penting pelestarian alam, dapat memperjelas aturan-aturan adat dan kaidah-kaidah tentang hubungan manusia dengan alam lingkungannya. Dengan demikian sangat diperlukan adanya pengembangan program perkuliahan biologi konservasi dengan pendekatan kontekstual berbasis kearifan lokal Aceh untuk meningkatkan literasi lingkungan dan tindakan konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan pengembangan program perkuliahan biologi konservasi dengan pendekatan kontekstual berbasis kearifan lokal Aceh melalui kegiatan perkuliahan yang mengkaji permasalahan biologi konservasi hutan dan lingkungan terestrial Aceh. Penelitian ini menerapkan desain penelitian kualitatif (Qualitative Research), dilakukan analisis pengembangan yang berhubungan dengan isu-isu lingkungan dan kearifan lokal Aceh. Dari analisis pengembangan ini diperoleh hasil bahwa program perkuliahan biologi konservasi dengan pendekatan kontekstual berbasis kearifan lokal Aceh mempunyai karakteristik (kegiatan perkuliahan mengkaji permasalahan biologi konservasi hutan dan lingkungan terestrial Aceh; pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbasis kearifan lokal Aceh yang efektif, terintegrasi dalam perkuliahan dan kegiatan lapangan yang dapat memperjelas pembelajaran di kelas; menekankan pada kemampuan pengetahuan dan keterampilan agar mahasiswa peduli terhadap hutan dan lingkungan terestrial; mengembangkan literasi lingkungan dan tindakan konservasi secara nyata), komponen (menggunakan metode dan media pembelajaran yang bervariasi), struktur (pertemuan, konsep dan sub konsep, proses pembelajaran, tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran, tagihan tugas, dan kegiatan ekstra), dan evaluasi (prosedur dan alat evaluasi: evaluasi proses menggunakan pedoman observasi kegiatan perkuliahan, evaluasi hasil belajar menggunakan tes (literasi lingkungan), dan tindakan konservasi menggunakan pedoman observasi tindakan konservasi).

Kata kunci:     pengembangan program perkuliahan biologi konservasi, pendekatan kontekstual berbasis kearifan lokal Aceh, isu-isu lingkungan, literasi lingkungan, tindakan konservasi

Downloads

Download data is not yet available.

References

Apriana, E., (2009). Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dengan Metode Bermain Peran untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa SMU pada Konsep Pelestarian Sumber Daya Alam.

Hayati. (2009). Application of Society Technology Science (STS) Approach with Role Playing Method to Improve Comprehension of Senior High School Students’ of Biological Natural Resources Conservation). Proceeding of the Third (3th) International Seminar on Science Education “Challenging Science Education in the Digital Era”. Prodi P. IPA SPs UPI Bandung. Halaman 69 – 75. ISBN: 978-602-8171-14-1

______. (2011). Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dengan Metode Bermain Peran untuk Meningkatkan Sikap Siswa SMU pada Konsep Pelestarian Sumber Daya Alam Hayati. Prosiding Seminar Nasional Biologi "Inovasi Biologi dan Pembelajaran Biologi untuk Membangun Karakter Bangsa". Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Bandung. Jumat-Sabtu, 1-2 Juli 2011.

______. (2012). Studi tentang Pembelajaran Biologi Konservasi di LPTK. Jurnal Biology Education. 1, (1), 47-54.

Apriana, E., & Ridhwan, M. (2019). Kawasan Konservasi Aceh dan Pemanfaatannya dalam Pembelajaran Biologi Konservasi. Jurnal Biology Education. 7(1). 41-55.

Creswell, J.W. (2013). Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Third Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Erdogan, M., Kostova, Z. and Marcinkowski, T. (2009). Components of Environmental Literacy in Elementary Science Education Curriculum in Bulgaria and Turkey. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education. 5(1). 15-26.

Junita, S. (2018). Desain Pembelajaran Kimia Materi Asam Basa dengan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) untuk meningkatkan Kesadaran Siswa terhadap Lingkungan. Jurnal Visipena. 9(1). 1-9.

Kasmini, L. (2011). Keanekaragaman dan Kelestarian Terumbu Karang sebagai Potensi Wisata Kelestarian Lingkungan di Pulau Rubiah Sabang. Jurnal Visipena. 2(1). 28-34.

Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT. Refika Aditama.

Meagher, T. (2009). Looking Inside a Student’s Mind: Can An Analysis of Student Concept Maps Measure Changes in Environmental Literacy?. Electronic Journal of Science Education. 13(1). 1-28.

Nugroho, D. (2009). Desa Kawasan Konservasi Semoyo: Melestarikan Lingkungan dengan Kearifan Lokal [Online]. Tersedia: http://www.beritajogja.com/berita/2009-10/desa-kawasan-konservasi-semoyo-melestarikan-lingkungan-dengan-kearifan-lokal. [16 Januari 2010].

Article Metrics
Abstract views: 536
pdf downloads: 993
Published
2020-06-29
How to Cite
Evi Apriana, Achmad Munandar, Nuryani Y Rustaman, & Hertien Koosbandiah Surtikanti. (2020). PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN BIOLOGI KONSERVASI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL ACEH . Visipena, 11(1), 1-15. https://doi.org/10.46244/visipena.v11i1.1086
Section
Articles