PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AIR DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MENENGAH ATAS DI SELANGOR DAN ACEH

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Auditiory Intelectual And Repetition (AIR) Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Menengah Atas di Selangor dan Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen menggunakan desaian tipe one group pretest posttest. Populasi dari penelitian ini adalah semua siswa form 4PA MTK dan semua siswa kelas X SMAN 4 Banda Aceh. Sampelnya adalah siswa form 4PA Maahad Tahfidz Kiblah (MTK) yang berjumlah 20 siswa (total sampling) dan siswa kelas X-4 SMAN 4 Banda Aceh berjumlah 30 siswa. Pemilihan sampel kelas di SMAN 4 dilakukan secara acak dari 6 (enam) kelas X yang ada. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa perangkat pretest dan posttest dengan jawaban siswa diukur menggunakan rubrik indikator pemahaman konsep. Uji normalitas dilakukan sebelum uji hipotesis penelitian dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk. Karena normalitas data posttest pada kelas eksperimen di MTK dan di SMAN 4 tidak terpenuhi maka hipotesis diuji dengan statistik non-parametrik menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil dari pengujian hipotesis ini memperoleh signifikansi  yang menunjukakan ada perbedaan antara hasil pretest dan posttest pada pemahaman konsep matematis yang dengan model pembelajaran AIR. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model AIR dalam meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa Form 4PA MTK dan siswa kelas X SMAN 4 Banda Aceh. Pengaruh ini terjadi sebagai dampak positif  dari suasana belajar yang lebih dinamis dengan siswa sangat aktif berpartisipasi pada setiap langkah  pembelajaran model AIR.


Abstract
This research aims to determine the effect of the Auditory Intellectual and Repetition (AIR) learning model in improving the understanding of mathematical concepts for senior high school students in Selangor and Aceh. The type of research used is quasi-experimental research using a one-group pretest-posttest type design. The population of this study was all students in class 4PA Maahad Tahfidz Kiblah (MTK) and all students in class X SMAN 4 Banda Aceh. The sample was 20 students in class 4PA MTK (total sampling) and 30 in class X-4 at SMAN 4 Banda Aceh. The class samples at SMAN 4 were randomly selected from the 6 existing X classes. The instruments used in this research are pretest and posttest instruments with student answers measured using a mathematical understanding indicator rubric. The normality test was carried out before testing the research hypothesis using the Shapiro-Wilk test. Because the normality of posttest data in the experimental class at MTK and at SMAN 4 was not met, the hypothesis was tested with non-parametric statistics using the Wilcoxon Signed Rank Test. The results of testing this hypothesis obtained a significance of <0.05, which shows that there is a difference between the pretest and posttest results in understanding mathematical concepts using the AIR learning model. It can be concluded that there is an influence of the AIR teaching model in increasing the understanding of mathematical concepts for Class 4PA MTK students and Class X-4 students at SMAN Banda Aceh. This influence occurs as a positive impact of a more dynamic learning atmosphere with students actively participating in every step of the AIR learning model.