MANUSIA DALAM PANDANGAN IMAM AL-GHAZALI

  • Hasanah Universitas Abulyatama
Keywords: Manusia, Imam AL-Ghazali

Abstract

Hakikat manusia sejak zaman Nabi Muhammad saw sampai saat ini, tetap terus menarik untuk dibahas sampai kapan. Berbagai macam pendekatan yang telah dilakukan untuk mengkaji hakikat manusia itu sendiri. Mulai dari pendektan filosofis sampai pendekatan multi disiplin-interkonektif. Akan tetapi pembahasan tentang manusia tidak pernah selesai dengan tuntas kerena terkait peran dan mamfaat manusia itu sendiri sebagai subjek dan sekaligus objek dalam kehidupan di dunia ini. Sebagai subjek, manusia selalu menjadi actor utama dalam setiap dimensi kehidupan manusia itu sendiri, dan sebagai objek manusia merupakan target dalam setiap aktivitas kehidupan yang pada akhirnya bermuaran kepada terwujudnya kebahagiaan hidup manusia itu sendiri.Salah satu dimensi kehidupan manusia adalah tentang pendidikan. Manusia merupakan pemeran utama dan menempati peranstrategis dalam proses pendidikan, baik sebagai subjek maupun objek. Oleh sebab itu, pembahasan tentang hakikat manusia dalam konteks pendidikan adalah suatu keniscayaan yang bersifat fundamental yang akan menentukan system pendidikan itu sendiri, mulai dari tujuan pendidikan, materi atau kurikuum,metode, media, evluasi pendidikan dan lainnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abd. Rachman Assegaf, Filsafat Pendidikan Islam, Paradigma Baru Pendidikan Hadhari Berbasis Integratifinterkonektif , (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2010).

_________, Konfigurasi Teori pendidikan John dewey dan Al-Abrasyy, dalam Pendidikan Islam dalam Konsepsi dan Realitas, ed. Abd. Rachman Assegaf (Yogyakarta: Lemlit UIN Suka, 2006).

Abul Uasem, The Ethics of al-Ghazzali : A Composite Ethics in Islam, (Kuala Lumpur: Universiti Malaya, 1975).

Ahmad Farid, Tazkiyat al-Nafs, diterjemahkan oleh Nabhani Idris dengan judul: Pembersih Jiwa

(Bandung: Pustaka, 1996).

Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Islam Perspektif Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992).

Ali Syari‟ati, al-Insan wa al-Madaris al-Gharb. Terj. Arif Muhammad. (Jakarta: Pustaka Hidayah, 1992).

Holmes Roston III dalam Ilmu dan Agama, (Pusat Bahasa UIN Sunan kalijaga, 2006).

Ali Khalil Abu al - Ainain, Falsafah al-Tarbiyah fi al- Qur’an al -Karim, (Daar al Fikri al-„Arabiy, 1980)

Armai Arief, Reformulasi Pendidikan Islam, (Jakarta: CRSD PRESS, 2005).

As‟aril Muhajir dalam Ilmu Pendidikan Perspektif Kontekstual , (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011).

E. Mulyasa, Standar Kompetensi Sertifikasi Guru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007)

Fasli Jalal, Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah, (Yogyakarta: Adicita, 2001).

Harun Hadiwijoyo, Seri Sejarah Filsafat Barat II , (Yogyakarta: Kanisius, 1991).

Hasbi Indra, Pesantren dan Transformasi Sosial , (Jakarta: Penamadani, 2005).

Ian G Barbour, Isu dalam Sains dan Agama, (Yogyakarta: UIN Sunan kalijaga, 2006).

Jalaluddin Rahmat (Pengantar), dalam Ali Abdul Azhim, Epistemologi dan Aksiologi Ilmu, Perspektif al Qur’an (Bandung: Rosda,1989)

Kadar Muhammad Yusuf, Analisis Qur’ani terhadap Pemikiran Ibnu Sina dan al -Ghazali, (Pekanbaru: Suska Press, 2008).

Karel A Steenbrink, Pesantren, Madrasah dan Sekolah (Jakarta: LP3ES, 1986).

Komaruddin Hidayat, Pendidikan dan Krakter Kebangsaan, dalam Paradigma Baru Pendidikan, ed. Kusmana dan JM Muslimin, (Jakarta: IISEP bekerja sama dengan Diktis Depag RI, 2008).

Louis O. Kattsof, Pengantar Filsafat , (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1992).

Martin Van Bruinessen, Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat, Tradisi-Tradisi Islam diIndonesia (Bandung: Mizan, 1995)

M. Dawam Rahardjo, “Nafs”, dalam Jurnal Ilmu dan Kebudayaan Ulumul Qur’an, No. 8, Volume II, Tahun 1991

Article Metrics
Abstract views: 1251
PDF downloads: 6925
Published
2015-12-31
How to Cite
Hasanah. (2015). MANUSIA DALAM PANDANGAN IMAM AL-GHAZALI. Visipena, 7(2), 103-116. https://doi.org/10.46244/visipena.v7i2.315
Section
Articles