EVALUASI PROGRAM DIKLAT PADA KOPERASI MAHASISWA (KOPMA) DALAM LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH TAHUN 2011

  • Azhar Amsal STKIP Bina Bangsa Getsempena
Keywords: Koperasi, efektifitas, sistem evaluasi

Abstract

Perguruan Tinggi memiliki landasan ideal dan praktis yakni sebagai bagian dari upaya kegiatan pengembangan dalam proses pembelajaran bagi mahasiswa dan mempunyai hubungan kerjasama dan jaringan antar kampus. Jaringan assosiasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) merupakan satu kekuatan organisasi yang dapat digerakkan sebagai wadah yang mampu mendukung sinergi pengembangan dalam mengatasi segala permasalahan kopma di tingkat nasional, regional dan lokal. Evaluasi program bertujuan untuk mengetahui apakah program yang dirancang, dilaksanakan, dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam program dimaksud. Pada pelaksanaannya evaluasi program diklat untuk koperasi mahasiswa dalam lingkungan Perguruan Tinggi Bina Bangsa Getsempena Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam ini bermaksud mencari informasi untuk mendapatkan gambaran rancangan dan pelaksanaan program diklat perkoperasian yang telah dilaksanakan. Hasil evaluasi program diklat tersebut akan digunakan untuk mengambil keputusan tentang program diklat perkoperasian yang dimaksud. Tujuan evaluasi program pendidikan dan latihan pada koperasi mahasiswa ini untuk mengevaluasi efektivitas pelaksanaan diklat perkoperasian, serta untuk merumuskan model dan sistem evaluasi diklat perkoperasian yang ideal di koperasi mahasiswa dalam lingkungan Perguruan Tinggi Bina Bangsa Getsempena Propinsi NAD. Dalam prakteknya Diklat Perkoperasian yang pernah diselenggarakan masih memiliki sisi-sisi kekurangan. Dari sisi internal adalah kurikulum berupa materi pelatihan kurang sesuai dengan usaha koperasi mahasiswa, ketidakseimbangan antara penyampaian teori dan praktek lapangan, kompetensi pelatih/instruktur yang belum sepadan dengan kepentingan usaha kopma, rentang waktu pelatihan yang belum sejalan dengan harapan peserta. Dari sisi eksternal adalah kurangnya pemupukan modal usaha kopma pasca diklat serta minimnya program pendampingan dalam pemasaran dan penguatan jaringan kemitraan kopma terhadap sentra industri di sekitar kampus. Disamping itu pihak peserta dan instruktur mengeluhkan minimnya insentif selama pelatihan berlangsung. Pelatihan perkoperasian di masa mendatang sepatutnya merupakan hasil pilihan yang kompromi diantara berbagai kalangan mulai dari pihak penyelenggara/ instansi terkait, peserta dan pengelola koperasi mahasiswa, perguruan tinggi, LSM dan lembaga keuangan terkait. Hal tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa elemen yang berhubungan dengan input, proses, output, outcome dan impact merupakan tahapan-tahapan yang tidak boleh lepas dari semua pihak yang terkait. Indikator keberhasilan dan kekurangberhasilan pelatihan perkoperasian bagi Kopma tidak saja ditentukan oleh tingkat pengorganisasian pelatihan selama proses belajar mengajar dalam pelatihan, akan tetapi juga oleh hasil pembinaan pasca pelatihan. Oleh karena itu Diklat Perkoperasian yang selama ini dilaksanakan oleh berbagai pihak patut diteruskan dengan melakukan berbagai penyesuaian dan perbaikan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Wahab, 1996, Beberapa Substansi Pokok Undang-Undang No. 25 Tahun 1992.Pengantar Untuk Membangun Kesadaran Berkoperasi, Makalah Disampaikan pada Pendidikan Perkoperasian Tingkat Lanjutan, Kopma IAIN Jakarta, 19 Desember 1996.

Amin Azis, 1983, Partisipasi Anggota dan Pengembangan Koperasi, dalam Sri Edi Swasono (Ed), Mencari Bentuk, Posisi dan Realitas Koperasi dalam Orde Ekonomi Indonesia, UI-Press, Jakarta.

Cranton P, 1986, Planning Instruction For Adult Leamers, Wall Emersob. Inc., Toronto, Canada.

Dawam Rahardjo, M. 1995. Koperasi: Kabar dari Lapangan, dalam Suyono AG dan Irsyad Muchtar dkk (Ed), Koperasi dalam Sorotan Pers: Agenda yang Tertinggi dalam Rangka 50 tahun RI. Pustaka Sinar Harapan, Yogyakarta.

Gerlach, Vermon S. And Ely, Donald P. 1971, Teaching and Media: A Sistematic Approach, Prentice. Hall, Englewood Clifs. N.A.

Husni Rahim, 2001, Pondok Pesantren Koperasi di Indonesia, Proyek Peningkatan Tahun Anggaran 2001 Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam Depag, Jakarta.

Muzayanah, 2011. Evaluasi Program Pendidikan, Program Studi Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana UNJ, Jakarta.

Article Metrics
Abstract views: 183
PDF downloads: 167
Published
2012-06-30
How to Cite
Azhar Amsal. (2012). EVALUASI PROGRAM DIKLAT PADA KOPERASI MAHASISWA (KOPMA) DALAM LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH TAHUN 2011. Visipena, 3(1), 13-26. https://doi.org/10.46244/visipena.v3i1.49
Section
Articles