PENERAPAN TEKNIK SUPERVISI KELOMPOK DENGAN METODE WORKSHOP UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DI SD NEGERI LAMKLAT TAHUN PELAJARAN 2018/2019

  • Ismuha Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Besar
Keywords: Group, Methods Of Supervision Engineering Workshops, Teacher Competency, Learning Implementation Plan (RPP)

Abstract

One of the factors determining the success of learning is the teacher's ability in drawing up the planning of learning that is contained in the RPP. In drawing up the plan of implementation of the learning (RPP), required the ability of the teacher in facilitating effective learning experience that is able to strengthen the character of students. The integration of the values of the characters in the learning expected not limited to written administratively, but would later be applied with natural learning. The reality on the ground shows that there are still teachers of elementary school level (SD) in compiling a RPP has not fully refers to the Permendikbud number 22 year 2016 on standard processes, based on the syllabus, basic competency analysis (KD) as well as with pay attention to the principles and steps in crafting a RPP. Based on the identification issue above, the formulation of problems in the research of the action of this school is "Whether the application of engineering supervision group with the workshop method can increase the ability of teachers in drawing up the implementation plan Learning (RPP) in SD Negeri Lamklat Year 2017/2018 Lesson? ". As for the research method used is the research of the action of the school, and be the subject of research i.e. primary school teachers of the country Lamklat Aceh Besar. The results illustrate that the ability of a teacher in drawing up the RPP has increased from cycle to cycle I II. In cycle I, data analysts results against 10 men teachers subjects in crafting a RPP can be described that teachers who obtain a predicate "very good" i.e. 1 teachers (10%), cycle II increased to 3 teachers (30%), which gained the predicate "very good" on cycle I totalled 4 teachers (40%), on cycle II increased to 5 teachers (50%). While that obtain a predicate "enough" on cycle I as much as 3 teachers (30%), whereas in cycle II decreased to 20% so that it is still "lacking" in cycle I, only one teacher (10%), cycle II decreased to 0%.

 

Abstrak

Salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran adalah kemampuan guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran yang tertuang dalam RPP. Dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), diperlukan kemampuan guru dalam memfasilitasi pengalaman belajar yang berkesan yang mampu menguatkan karakter siswa. Integrasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran diharapkan tidak sebatas tertulis secara administratif, namun nantinya dapat diterapkan dengan alamiah dalam pembelajaran. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih ada guru jenjang Sekolah Dasar (SD) dalam menyusun RPP belum sepenuhnya mengacu pada Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses, berdasarkan silabus, analisis kompetensi dasar (KD) serta dengan memperhatikan prinsip-prinsip dan langkah-langkah dalam menyusun RPP. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian tindakan sekolah ini adalah “Apakah penerapan teknik supervisi kelompok dengan metode workshop dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di SD Negeri Lamklat Tahun Pelajaran 2017/2018?”. Adapun metode penelitian yang digunakan ialah Penelitian Tindakan Sekolah, dan yang menjadi subjek penelitian yaitu guru SD Negeri Lamklat Aceh Besar. Hasil penelitian menggambarkan bahwa kemampuan guru dalam menyusun RPP mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I, hasil analis data terhadap 10 orang guru mata pelajaran dalam menyusun RPP dapat digambarkan bahwa guru yang memperoleh predikat “amat baik” yaitu 1 orang guru (10%), pada siklus II meningkat menjadi 3 orang guru (30%), yang memperoleh predikat “baik” pada siklus I berjumlah 4 orang guru (40%), pada siklus II meningkat menjadi 5 orang guru (50%). Sementara yang memperoleh predikat “cukup” pada siklus I sebanyak 3 orang guru (30%), sedangkan pada siklus II menurun menjadi 20% begitu juga dengan yang masih “kurang” pada siklus I hanya satu orang guru (10%), pada siklus II menurun menjadi 0%.

Kata Kunci: Teknik Supervisi Kelompok, Metode Workshop, Kompetensi Guru, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abd. Kadim Masaong. 2013. Supervisi Pembelajaran dan Pengembangan Kapasitas Guru, Bandung: Alfabeta.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. CV. Pustaka Setia: Bandung.

E. Mulyasa. 2008. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Emzir. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hamalik, Oemar. 2005. Pengembangan Sumber Daya Manusia (Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan ) Pendekatan Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

B. Uno, Hamzah. 2007. Pembelajaran Menciptakan proses belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif, Jakarta: Bumi Aksara.

Karwati, Euis & Donni, J.P. 2013. Kinerja dan Profesionalisme Kepala Sekolah. Bandung: Alfabeta.

Kemendikbud. 2013. Pelatihan Implimentasi Kurikulum 2013. Jakarta. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar. Jakarta.

Kemendikbud. (2016). Panduan Penilaian Untuk SMP. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar.

Kemdikbud. 2016. Panduan Pembelajaran Untuk Sekeloh Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.

Kemdikbud. 2016. Panduan Kerja Kepala Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Direktorat Pembinaan Tenaga Ependidikan Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Purwanto, Ngalim, M. 2012. Administrasi dan supervisi pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sagala, Syaiful. 2012. Supervisi Pembelajaran Dalam Provesi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Ruswenda, U. 2011. Berbagai Faktor dalam Supervisi Akademik Pengawas Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Kuningan. Tesis tidak diterbitkan. Jakarta: Pascasarjana Universitas Indonesia.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan kuantitatif, kualitatif, R&D, Cetakan ke-24. Bandung: Alfabeta.

Sutarsih, C dan Nurdin. 2012. Pengelolaan Pendidikan, Bandung: Alfabeta.

Suyanto dan Jihad, A. 2013. Menjadi Guru Profesional (Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global). Jakarta: Esensi Erlangga Group.

Tim Dosen. 2015. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Usman, H. 2014. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan Edisi 4. Jakarta: Bumi Aksara.

Wahyudi. 2012. Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajaran (Learning Organization). Bandung: Alfa Beta.

Article Metrics
Abstract views: 300
PDF downloads: 4113
Published
2019-06-30
How to Cite
Ismuha. (2019). PENERAPAN TEKNIK SUPERVISI KELOMPOK DENGAN METODE WORKSHOP UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DI SD NEGERI LAMKLAT TAHUN PELAJARAN 2018/2019. Visipena, 10(1), 176-189. https://doi.org/10.46244/visipena.v10i1.499
Section
Articles