PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN PEMAHAMAN HAKIKAT SAINS SISWA

  • Thursinawati
Keywords: Pembelajaran Inkuiri Terbimbing, Penguasaan Konsep, Pemahaman Hakikat Sains Siswa

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih lemahnya proses pembelajaran di Sekolah Dasar. Dalam pembelajaran siswa kurang aktif dan tidak memperoleh pemahaman hakikat sains dalam proses pembelajaran IPA. Pembelajaran inkuiri terbimbing adalah pembelajaran dengan proses penyelidikan/penemuan yang memiliki langkah-langkah kerja ilmiah untuk membentuk karakteristik saintis dan sikap ilmiah siswa yang dilakukan dengan bimbingan dari guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan penguasaan konsep dan pemahaman hakikat sains antara siswa yang mendapatkan pembelajaran inkuiri terbimbing dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional pada kelas V Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu yang dilakukan pada beberapa kelas V SDN di Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh. Untuk memperoleh data digunakan instrumen penelitian yaitu: tes penguasaan konsep, tes pemahaman hakikat sains, angket siswa, observasi keterlaksanaan pembelajaran inkuiri terbimbing, dan wawancara untuk tanggapan guru. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t untuk melihat perbedaan gain yang dinormalisasi penguasaan konsep dan pemahaman hakikat sains siswa pada kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan penguasaan konsep dan pemahaman hakikat sains yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran inkuiri terbimbing dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Pada penguasan konsep nilai rata-rata N-Gain kelas eksperimen sebesar 0.43 dan kelas kontrol adalah 0.20. Pemahaman hakikat sains nilai rata-rata N-Gain kelas eksperimen sebesar 0.34 dan kelas kontrol adalah 0.073. Peningkatan penguasaan konsep dan pemahaman hakikat sains siswa kelas V SD pada kelas eksperimen karena skenario pembelajaran dirancang melalui pembelajaran inkuiri terbimbing, sehingga munculnya aspek inkuiri dan sikap ilmiah siswa. Sedangkan pada kelas kontrol aspek inkuiri tidak secara utuh dan sikap ilmiah tidak muncul karena pembelajaran tidak dirancang untuk pembelajaran inkuiri terbimbing. Saran dari penelitian ini diharapkan dalam menerapkan pembelajaran inkuiri di Sekolah Dasar, guru dianjurkan menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing. Agar pembelajaran inkuiri terbimbing dilaksanakan secara optimal, hendaknya guru dapat memperhatikan aspek-aspek: (a) kesiapan siswa untuk melaksanakan pembalajaran IPA, (b) materi pelajaran IPA yang memiliki konsep yang abstrak hendaknya dapat disampaikan secara lebih maksimal dan tepat, (c) motivasi belajar terhadap siswa agar dapat dilakukan secara optimal, (d) pemilihan bahan dan alat yang digunakan harus tepat, (e) mempersiapkan bahan dan alat untuk percobaan dengan lengkap (cukup), (f) menyediakan waktu yang luang agar proses inkuiri terlaksana dengan optimal, (g) memberikan pemahaman hakikat sains kepada siswa tidak hanya dengan penjelasan verbal saja.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alberta (2004) Focus on inquiry: a teacher’s guide to implementing inquiry-based learning. Canada:Alberta Learning. http://www.learning.gov.ab.ca (Maret, 2010)

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) (2006). Panduan Penyusunan KTSP Jenjang Pendidikan Dasar. Jakarta: BNSP

Bell, Frederich h. (1978) Teaching And Learning Mathematics (in Secondary School). Dubuque, Lowa: Wm.C. Brown Company.

Carin, Arthur A. (1997) Teaching Modern Science. New Jersey: Prentice Hall.

Firman, Harry dan Widodo, Ari (2007) Buku Panduan Pendidik Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Dasar. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Hanafiah, Nanang dan Suhana, Cucu (2009) Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: refika Aditama.

Hergenhahn dan Olson, Matthew H (2008) Theories Of Learning, Edisi Ketujuh. Jakarta: Kencana.

Holbrook, Jack dan Rannikmae, Miia (2007) The Nature of Science Education for Enhancing Scientific Literacy. Intenational Jurnal of Science Education Vol 29, No 11, 3 September 2007, PP. 1347-1362

Liem, Tik L (2007) Asyiknya Meneliti Sains. Jawa Barat: Pundak Scientific.

Mao, Song-Ling dan Chang, Chun-Yen (1999) Impacts of an Inquiry Teaching Method on Earth Science Students’ Learning Outcomes and Attitudes at the Secondary School Level. Taiwan: Department of Earth Sciences National Taiwan Normal University

McComas, W.F. dan Olson, J.K. (1998). The Nature of Science in International Science Education Standards Document. In W. F. McComas (Ed), The Nature of Science in Science Education. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers. (pp. 41-52)

NRC. (2000). Inquiry and The National Science Education Standarts. A Guide for Teaching ang Learning. Washington DC: National Academic Press

National Science Foundation/NSF (2004 ) Inquiry Thoughts, Views, and Strategies for the K–5 Classroom. Arlington: Division of Elementary, Secondary, and Informal Education.

Sapriya (2008) Pendidikan IPS. Bandung: Laboratorium PKn Press

Sanjaya, Wina (2009) Strategi Pembelajaran Berorietasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Samatowa, Usman.(2006) Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.

Smolska, Eva Krugly dan taylor, Peter C (2004) Inquiry in Science Education: International Perspectives. International Jurnal Of Science Education.

Sulistyorini, Sri (2007) Pembelajaran IPA Sekolah Dasar, Dan Penerapan Dalam KTSP. Yogyakarta: Unnes dan Tiara Wacana.

Trihastuti, Singgih dan Rimy, Yoko (2008) Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikandaerah Istimewa Yogyakarta 2008 . Yogyakarta: LPMP

Wahyudin (2008) Pembelajaran dan Model Pembelajaran. Bandung.

Widodo, Ari, dkk (2007) Pendidikan IPA Di SD. Bandung: UPI Press

Article Metrics
Abstract views: 619
PDF downloads: 350
Published
2012-06-30
How to Cite
Thursinawati. (2012). PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN PEMAHAMAN HAKIKAT SAINS SISWA. Visipena, 3(1), 83-99. https://doi.org/10.46244/visipena.v3i1.55
Section
Articles