ANALISIS TOKOH DAN PENOKOHAN DALAMHIKAYAT MUDA BALIA KARYA TEUKU ABDULLAH DAN M. NASIR

  • Isthifa Kemal STKIP Bina Bangsa Getsempena
Keywords: Analisis Tokoh Dan Penokohan, Hikayat Muda Balia Karya Teuku Abdullah Dan M. Nasir

Abstract

Kata kunci Analisis Tokoh dan Penokohan dalam Hikayat Muda Balai karya Teuku Abdullah dan M. Nasir. Peneliti ini mengenai tokoh dan penokohan dalam hikayat Muda Balia. Secara khusus masalah diklasifikasikan dalam beberapa aspek, adalah (1) identitas tokoh, (2) gambaran penokohan. Sumber data dalam penelitian ini adalah hikayat Muda Balia karya Teuku Abdullah dan M. Nasir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran tokoh dalam hikayat Muda Balia tersebut terdiri dari peran tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama dalam hikayat tersebut adalah Muda Balia, Abdul Wahid, Ainul Mardhiah. Tokoh-tokoh tambahan Teman, Belanda/kafir, Ibu dan Ayah dan Dayang-dayang. Watak masing-masing tokoh dalam hikayat Muda Balia antara lain Muda Balia mempunyai watak baik, pemberani, gagah, muda dan taat agama dalam membela negeri. Abdul Wahid, seorang ulama yang dipercaya dalam memipin dan dihormati masyarakat. Ainil Mardhiah, bidadari yang berparas cantik, sopan dan lemah lembut. Teman, taat dalam agama dan pemberan. Belanda, penjajah dan zalim. Ibu dan ayah, orang yang terpandang dan dihormati, selain itu juga memiliki harta. Dayang-dayang adalah penghuni Surga yang bersedia selalu melanyani keperluan Bidadari Surga dan penurut. Penokohan dalam hikayat Muda Balia digambarkan dalam dua teknik, yaitu teknik analitik dan teknik dramatik. Teknik analitik adalah teknik pelukisan tokoh secara langsung, sedangkan teknik dramatik adalah teknik yang melukiskan tokoh secara tidak langsung.

References

Abdullah Teukudan M. Nasir, 2006. Hikayat Muda Balia. Banda Aceh: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.

Ali danAlwi. 1995. KKBI. Jakarta: Departemen Pendidikan.

Aminuddin, Pellat. 2009. PengantarApresiasiKaryaSastra. Bandung: Sinar Baru Algensio.

Baried, Zainuddin, 2009. Telaah Sastra. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Endraswuara, Suwardi. 2008. Metode Penelitian Sastra. EdisiRevisi) Yogyakarta: FBS Universitas Yogyakarta.

Hasyim K.S dkk 1995.Seulawah Antologi Sastra. Jakarta: Yayasan Nusantara.

Hamid, Djajadiningrat, Mukhlis A. 2007. Sastradan Probelmatika Pembelajarannya di Aceh.Jakarta: Mitra Media.

IskandarTeuku Dr. Prof. 2009 Dies Natalis Universitas Syiah Kuala Ke 48.Gedung AAC Dayan Dawood.Banda Aceh.

Hall, calvis, GarrdnerLindzey, John Wiley dan Sans.1993.PsikologiKepribadian, 1: Psikadinamik (Theories Of Personality), Pant, PRS Yustinus .MSC. Yogyakarta Kanisiun.

Mulyani. 2009:1. Kritik Sastra Feminis, Teori dan Apresiasinya. Yogyakarta: Putaka Pelajar.

Mindarop, Albitine. 2010. Metode Karakterisasi Telaah Fiksi. Jakarta. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Nurgyantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada.

Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta.

Siswantoro. 2005. Metode Penelitian Sastra, Analisis Psiskologi. Surakarta, Muhammadiyah University Pres.

Sukada, Made. 1993. Pembinaan Kritik Sastra Indonasia. Bandung: Angkasa.

Semi, Atar, M, 1993. Antonim Sastra. Padang Bandung: Angkasa Raya.

Syamsuddin dan Damaianti. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Sujiddman, panuti. 1998. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pusaka Jaya.

Trisman, B dkk. 2003. Antonologi Esai Sastra Bandingan dalam Sastra Indonesia Modern. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Teeuw, A. 1985. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta Pusat PT. Pustaka Jaya.

Waluyo, Herman J. 1994. Pengkajian Cerita Fiksi. Cet 2. Surakarta. University Press.

Article Metrics
Abstract views: 2719
pdf downloads: 3090
Published
2014-07-31
How to Cite
Isthifa Kemal. (2014). ANALISIS TOKOH DAN PENOKOHAN DALAMHIKAYAT MUDA BALIA KARYA TEUKU ABDULLAH DAN M. NASIR. Jurnal Metamorfosa , 2(2), 61-74. Retrieved from https://ejournal.bbg.ac.id/metamorfosa/article/view/112
Section
Articles