ANALISIS NOVEL “TIGA ORANG PEREMPUAN” KARYA MARIA .A. SARDJONO (KAJIAN RELATIVISME)
Abstract
Pandangan ketiga tokoh utama wanita tentang emansipasi dalam novel Tiga Orang Perempuan ada yang mendukung dan ada yang kurang mendukung. Tokoh Ibu karena latar belakang pengalaman masa lalunya sewaktu dia kecil yang mendorong Ibu untuk mendukung sepenuhnya emansipasi wanita. Beliau tidak ingin mengalami apa yang dialami oleh ibunya yaitu Tokoh Nenek yang mendapat perlakuan tidak adil dari suaminya.Tokoh Gading mendukung emansipasi wanita dilatarbelakangi oleh lingkungan keluarga yang demokratis dan berwawasan modern serta pendidikan yang tinggi. Tokoh Nenek cenderung kurang mendukung karena latar belakang keluarganya yang mendidik sesuai nilai-nilai sosial yang berpedoman pada budaya dan adat Jawa yang dipengaruhi oleh sistem patriarkat. Berdasarkan hasil pembahasan di atas Penulis menyarankan agar hasil analisis skripsi yang berjudul Pandangan Tiga Tokoh Wanita Tentang Emansipasi Dalam Novel Tiga Orang Perempuan Karya Maria A. Sardjono ini dapat digunakan oleh peneliti sastra yang lain untuk menganalisis dari segi sosiologi sastra atau segi ilmu sastra yang lain.
References
Aminuddin. 1990. Sekitar Masalah Sastra. Malang: Yayasan Asih Asah Asuh.
_________. 2002. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Anshori. 1997. Feminisme Refleksi Muslimah Asas Peran Sosial Kaum Wanita. Bandung: Pustaka Hidayah.
______. 1997. Feminisme Refleksi Masyarakat Indonesia. Bandung: Pustaka Budaya.
Badudu, J.S Zain, Muhammad. 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Baribin, Raminah. 1987. Kritik dan Penilaian Sastra. Semarang: IKIP Press.
Chudori, Leila S. 1991. Potret Perempuan dalam Novel Indonesia Tempo. No 10 Tahun XXI 4 Mei. Jakarta: Graffiti Press.
Djajanegara, Soenarjati. 2002. Kritik Sastra Feminis. Jakarta: Gramedia.
pdf downloads: 360