DAMPAK KEARIFAN LINGKUNGAN BERDASARKAN KAJIAN ECOCRITICISM DALAM NOVEL SERIAL ANAK-ANAK MAMAK KARYA TERE LIYE
Abstract
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kalimat dan wacana nilai-nilai, fungsi, dan dampak kearifan lingkungan yang terdapat pada novel Serial Anak-Anak Mamak karya Tere Liye. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan empat novel Serial Anak-Anak Mamak karya Tere Liye yang terdiri dari 4 novel yaitu novel Burlian (2009), Pukat (2010), Eliana (2011), dan Amelia (2013) kesemuanya diterbitkan oleh Republika Penerbit. Hasil Penelitian ini ialah berupa kearifan lingkungan yaitu rasa hormat terhadap alam, Rasa kepemilikan bersama masyarakat untuk menjaga sumber daya alam, Sistem pengetahuan masyarakat setempat untuk memecahkan masalah, Teknologi tepat guna dan hemat sesuai dengan kondisi setempat, Sistem penegakan aturan-aturan adat masyarakat, dan mekanisme pemerataan hasil panen. Sedangkan fungsi kearifan lingkungan yaitu untuk pelestarian sumberdaya alam, untuk mengembangkan sumber daya manusia, sebagai pengembangan pengetahuan, sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan. Adapun dampak kearifan lingkungan yaitu berdampak terhadap keasrian hutan yang masih dihuni oleh keanekaragaman makhluk hidup, berdampak terhadap kejernihan sungai dan berdampak terhadap kesehatan maupun keselamatan manusia.
Abstract
This research uses descriptive qualitative research method. The data in this research are sentence and discourse of the values, function, and impact of environmental wisdom contained in novel Serial Anak-Anak Mamak by Tere Liye. The source of this research data is novel Serial Anak-Anak Mamak by Tere Liye Which consists of four novels namely novel Burlian (2009), Pukat (2010), Eliana (2011), and Amelia (2013) all of them published by Republika Publisher. Data collection techniques in this study is to use literature techniques, techniques refer, and record techniques. Data analysis is the analysis of description and content analysis. Research results include environmental wisdom values in the form of respect for nature, a sense of common ownership of the community to maintain natural resources, local knowledge systems to solve problems, appropriate and efficient technologies in accordance with local conditions, system of law enforcement rules, and harvest distribution mechanisms. While the function of environmental wisdom is for the preservation of natural resources, to develop human resources, as the development of knowledge, as advices, beliefs, literature, and abstinence. The impact of environmental wisdom is impacting the beauty of the forest that is still inhabited by the diversity of living things, affecting the clarity of the river and impact on health and human safety.
References
Akmal, A. (2015). Kebudayaan melayu Riau (pantun, syair, gurindam). Jurnal Dakwah Risalah, 26(4), 159-165.
Aminudin. 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: Yayasan Asih, Asah, Asuh.
Amrih, Pitoyo.2008. Ilmu Kearifan Jawa. Yogjakarta: Pinus Book Publiser.
Arbain, A. (2020). Alam Sebagai Media Kehidupan Manusia dalam Novel Kubah di Atas Pasir Kajian Ekologi Sastra. Puitika, 16(1), 103-121. http://jurnalpuitika.fib.unand.ac.id/index.php/jurnalpuitika/article/view/111/99
Asyifa, N., & Putri, V. S. (2018). Kajian Ekologi Sastra (Ekokritik) dalam Antologi Puisi Merupa Tanah di Ujung Timur Jawa. FKIP e-proceeding, 195-206.
Fauzi, Ammar Akbar. 2014. “Kritik Ekologi Dalam Kumpulan Cerpen Kayu Naga Karya Korrie Layun Rampan Melalui Pendekatan Ekokritik”. Skripsi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, UNY. http://eprints.uny.ac.id/17873/1/
Harsono, S. (2012). Ekokritik: Kritik Sastra Berwawasan Lingkungan. KAJIAN SASTRA, 32(1), 31-50. Retrieved from https://ejournal.undip.ac.id/index.php/kajiansastra/article/view/2702
Kaswadi, K. (2015). Paradigma Ekologi dalam Kajian Sastra. Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya, 2(2). https://journal.unesa.ac.id/index.php/paramasastra/article/view/1507
Liye, Tere. 2009. Burlian Serial Anak-anak Mamak. Jakarta: Republika.
Liye, Tere. 2010. Pukat Serial Anak-anak Mamak. Jakarta: Republika.
Liye, Tere. 2011. Eliana Serial Anak-anak Mamak. Jakarta: Republika.
Liye, Tere. 2013. Amelia Serial Anak-anak Mamak. Jakarta: Republika.
Pamungkas, S. K., Isawati, I., & Yunianto, T. (2020). Implementasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Gotong Royong Dalam Pembelajaran Sejarah. Jurnal CANDI, 18(2), 82-96.
Rudianto, A. (2017). Implementasi Bimbingan Keagamaan Petuah dalam Mengantisipasi Kenakalan Remaja di Madrasah Aliyah Ar-Rosyidiyah Kota Bandung. Syifa al-Qulub, 2(1), 47-57.
Sudikan, Setya Y. 2016. Ekologi Sastra. Lamongan: C.V. Pustaka Ilalang Group.
Sultoni, A. (2020). Kritik ekologis dalam buku puisi Air Mata Manggar karya Arif Hidayat: Kajian ekologi sastra. JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia), 5(1), 6-10.
Susilo, R. (2017). Kajian Ekologi Sastra Cinta Semanis Racun 99 Cerita dari 9 Penjuru Dunia Terjemahan Anton Kurnia. Jurnal Nosi, 5(1), 1-10.
Tohari, Ahmad. 2005. Di Kaki Bukit Cibalak. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
PDF downloads: 442