MAKNA LEKSEM DALAM ISTILAH PERKAWINAN BUDAYA GAYO

  • Harfiandi STKIP Bina Bangsa Getsempena
  • Rismawati STKIP Bina Bangsa Getsempena
Keywords: Leksem, Makna Konseptual, Makna Asosiatif, Istilah Perkawinan Budaya Gayo.

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang makna leksem dalam istilah perkawinan budaya Gayo. Pendekatan penelitian dilakukan secara kualitatif. Subjek penelitian ini adalah warga masyarakat Gayo yang berdomisili di Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah. Warga tersebut ditentukan sebagai informan sebanyak 5 orang. Adapun syarat-syarat warga Dataran Tinggi Gayo ini yang menjadi informan, yaitu (1) bersuku Gayo yang dilengkapi dengan KTP, (2) tergolong dalam kalangan tua, (3) sering terlibat dalam pelaksanaan acara perkawinan budaya Gayo, (4) bersikap ramah, jujur, serta terbuka, dan (5) memiliki waktu yang cukup untuk didata. Teknik  pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak, cakap, dan introspeksi. Teknik pengolahan data dilakukan dengan analisis pada makna konseptual dan makna asosiatif dalam istilah-istilah perkawinan budaya Gayo. Berdasarkan hasil penelitian, makna leksem dalam perkawinan budaya Gayo ditemukan sebanyak 15 leksem. Leksem yang terdapat dalam penelitian ini memiliki kelas, yaitu nominal, ajektiva, dan verbal. Masing-masing leksem pada perkawinan budaya Gayo memiliki variasi makna. 15 leksem memiliki makna konseptual dan 10 leksem memiliki makna asosiatif.

Abstract

This research aims to describe the lexeme meaning on the term of Gayonese marriage. The research approach is conducted qualitatively. The subjects are 5 Gayonese who live in the District Bebesen, Aceh Tengah. They must be as (1) a Gayonese proven by ID card, (2) an older Gayonese, (3) involved in the wedding of Gayo culture, (4) being friendly, honest and active, and (5) have enough time to be recorded. The data collection method is interview and observation. The conceptual and associative meaning of Gayonese marriage culture is used as a data analysis technique. Based of the research, there are 15 lexemes meaning found as Gayonese marriage. Lexems that were found in the study have word class, namely noun, adjective, and verb. Each lexem has different variation in meanings, there are 15 lexems with conceptual meaning and 10 lexems with associative meaning as others.

 

Keywords: Lexem, Conceptual Meaning, Associative Meaning, Term of Gayonese Marriage

References

Afrizal. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Aminuddin. 2008. Semantik. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Chaer, Abdul. 2002. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

--------. 2007. Lingusitik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Cetakan V. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Parera, Jos Daniel. 2004. Teori Semantik Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.

Pateda, Mansoer. 2001. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.

Setiadi, Elly M. dan Usman Kolip. 2011. Pengatar Sosiologi: Pemahaman fakta dan Gejala Permasalahan sosial teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana.
Article Metrics
Abstract views: 82
pdf downloads: 200
Published
2018-01-31
How to Cite
Harfiandi, & Rismawati. (2018). MAKNA LEKSEM DALAM ISTILAH PERKAWINAN BUDAYA GAYO. Jurnal Metamorfosa , 6(1), 1-12. Retrieved from https://ejournal.bbg.ac.id/metamorfosa/article/view/186
Section
Articles