ANALISIS NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL ACEH MELALUI LITERASI MEDIA
Abstract
Penelitian ini berlatarbelakang dari permasalahan bagaimana masyarakat aceh khususnya Kota Langsa masih mampu mempertahankan kearifan lokal dan budaya lokal ditengah gempuran terpaan media massa. Kearifan lokal yang masih terjaga mampu menangkal dampak negatif terpaan media massa sehingga dapat dijadikan sebuah model literasi media, baik melalui pendidikan literasi media maupun gerakan literasi media.Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis nilai-nilai kearifan lokal Aceh pada masyarakat Kota Langsa di media; (2) mendeskripsikan literasi media berbasis kearifan lokal di Aceh.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan etnografi. Sumber data penelitian ini adalah media yang terdapat di Aceh dan juga dari berbagai literatur/studi pustaka. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik kajian pustaka. Teknik kajian pustaka membuktikan dan menjelaskan secara lebih rinci data yang terdapat pada media sebagai sumber data. Teknik penganalisisan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) mendeskripsikan data yang menggambarkan nilai-nilai kearifan lokal Aceh di media; (2) mengklasifikasikan data; (3) menganalisis data; (4) mendeskripsikan model literasi media berbasis kearifan lokal Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, kesadaran masyarakat Aceh khususnya di Kota Langsa melalui kearifan lokal dalam literasi media belum mampu memaksimalkan potensinya sendiri disebabkan masyarakat masih menjadi pengguna media yangpasif serta kurangnya dukungan dari pemerintah dalam membentuk masyarakat cerdas bermedia.Kedua, model literasi media yang digunakan adalah model berbasiskearifan lokal meliputi 4 elemen yaitu kemampuan mengakses, menganalisis, mengevaluasi danmemproduksi pesan.
Abstract
This research is based on the problem of how the Acehnese people, especially Langsa City, are still able to maintain local wisdom and local culture amid the onslaught of mass media exposure. Local wisdom that is still maintained can counteract the negative impact of mass media exposure so that it can be used as a media literacy model, both through media literacy education and the media literacy movement. The purpose of this study is to (1) analyze the values of Aceh's local wisdom in the Langsa City community in the media; (2) describing local wisdom-based media literacy in Aceh. This type of research is qualitative descriptive. The approach used in this study is an ethnographic approach. The data source of this study is the media found in Aceh and also from various literature / literature studies. The data collection technique in this study is a literature study technique. The literature review technique proves and explains in more detail the data contained in the media as a data source. The data analysis techniques in this study are as follows: (1) describing data describing Aceh's local wisdom values in the media; (2) classifying data; (3) analyze data; (4) describe Aceh's local wisdom-based media literacy model. The results showed that, first, the awareness of the Acehnese, especially in Langsa City through local wisdom in media literacy had not been able to maximize its own potential because the community was still a passive media user and lack of support from the government in shaping the intelligent community in media. Second, the media literacy model used is a local wisdom-based model covering 4 elements, namely the ability to access, analyze, evaluate and produce messages.
Keywords: Local Wisdom, Media Literacy, Acehnese Community
References
Jati, Wasisto Raharjo. 2011. “Pembangunan Gerus Kearifan Lokal” dalam Kompas, 20 April 2011, Jakarta.
Mantra, Ida Bagoes. 2004. Filsafat Penelitian dan Metode Penelitian Sosial. Yokyakarta: Pustaka Pelajar.
Pawito. (2008). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKIS.
Potter, James. W. (2004). Theory of Media Literacy: a Cognitive Approach. California: Sage Publications.
---------------------. 2008. Media Literacy (4th ed). California: Sage Publications Inc.
Sartini. (2004). Menggali Kearifan Lokal Nusantara, Sebuah Kajian Filsafat. Jurnal Filsafat. Jilid 37 No. 2 Edisi Agustus 2004, hlm. 18.
Sibarani, Robert. 2012. Kearifan Lokal. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.
Siswantoro. 2005. Metode Penelitian Sastra: Analisis Psikologis. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 Pasal Tentang Penyiaran.
Yusuf, Yusri. 2008. Peutua Beuna: Kearifan Lokal Masyarakat Aceh. Banda Aceh: Majelis Adat Aceh. maa.acehprov.go.id. diakses 16 Agustus 2018.
uis.unesco.org.diakses 18 Agustus 2018.
pdf downloads: 9454