NILAI KECANTIKAN PEREMPUAN DALAM PUISI AMINAH KARYA WS RENDRA
Abstract
This study aimed to examine and discover the value of beauty for women through a poem entitled Aminah by WS. Rendra. Beauty was an important phenomenon for every woman. However, how this woman's concept become a good value for herself. This study used qualitative research with content analysis methods. Data were collected using fragments of poetry. Data analysis consisted of data reduction, data presentation, conclusion / verification. The results showed that the figure of Aminah had a beauty which was admired by all men or everyone in her village. Aminah became a village flower, but her figure had became a proud and arrogant woman. In her findings, Aminah's beauty had no value that given a positive impact on herself or the community. Aminah became a miserable person because of the greed that came from her beauty. She became a woman who fell into the valley of black life as a Commercial Sex Worker. At the end of the poem story, Aminah was to return as the nature of women despite having to face scolding from the community. So, the value of women's beauty must be balanced between physical, psychological, and social.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menemukan nilai kecantikan bagi perempuan melalui puisi berjudul Aminah karya WS. Rendra. Kecantikan menjadi fenomena penting bagi setiap perempuan. Namun, bagaimana konsep perempuan ini menjadi nilai yang baik bagi diri perempuan itu sendiri. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode analisis isi. Data dikumpulkan menggunakan penggalan puisi. Analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosok Aminah memiliki kecantikan yang sangat dikagumi oleh semua laki-laki ataupun semua orang di desanya. Aminah menjadi bunga desa, namun sosoknya telah menjadi perempuan yang sombong dan angkuh. Dalam temuannya kecantikan Aminah tidak memiliki nilai yang berdampak positif terhadap dirinya ataupun masyarakat. Aminah malah menjadi orang yang sengsara karena keserakahannya yang berasal dari kecantikannya. Dia menjadi perempuan yang terjerumus pada lembah kehidupan hitam sebagai Pekerja Komersial Seks. Pada akhir cerita puisi, Aminah ingin kembali pada fitrah perempuan walaupun harus menghadapi cacian dari masyarakat. Jadi, nilai kecantikan perempuan harus seimbang antara fisik, psikis, dan sosial.
Kata Kunci: Aminah, Nilai Kecantikan, Perempuan, Puisi
References
Adisusilo, J. R. S. (2014). Pembelajaran Nilai Karakter: Konstruktivisme dan VCT sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Budianta, M. (2006). Membaca sastra: pengantar memahami sastra untuk perguruan tinggi. Magelang: Indoensia Tera.
Damayanti, S. (2016). PEREMPUAN DALAM PUISI CINTA SHUNTARO TANIKAWA DAN W.S. RENDRA: Sebuah Kajian Sastra Bandingan. JURNAL TRITON PENDIDIKAN, 01(01).
Dietsch, B. M. (2003). Reasoning and Writing Well: a Rhetoric, Research Guide, Reader, and Handbook. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Dimastuti, R. S. . (2006). NILAI KECANTIKAN PEREMPUAN DAYAK (RECEPTION ANALYSIS PADA PEREMPUAN PADA PEREMPUAN DAYAK DI KAPUAS HULU KALIMANTAN SARAT TERHADAP NILAI KECANTIKAN DALAM IKLAN PRODUK KECANTIKAN DAN PERAWATAN TUBUH DI TELEVISI). Retrieved from http://repository.unair.ac.id/15014/
DiYanni, R. (2004). Literature: Approaches to Fiction, Poetry, and Drama. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Earle, W. J. (1992). Introduction to Philosophy. New York: McGraw-Hill Inc.
Herawati, Y. (2013). Citra Perempuan dalam Novel Upacara, Api Awan Asap, dan Bunga Karya Korrie Layun Rampan. ATAVISME, 16(1), 43–56. https://doi.org/10.24257/atavisme.v16i1.80.43-56
Linda, & Eyre, R. (1993). Teaching Your Children Values. New York: R.M. Eyre& Assoc. Inc.
Mayring, P. (2009). Metode Analisis Teks dan Wacana, terjemahan Stefan Titscher et al. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mbulu, A. P. H. (2017). Citra Perempuan Dalam Novel Suti Karya Sapardi Djoko Damono: Kajian Kritik Sastra Feminisme. Universitas Sanata Dharma.
Miles, & Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
Naagarazan, R. . (2006). Texbook on Profesional Ethics and Human Values. New Delhi: New Age Internasional.
Ningsih, W. (2018). NILAI-NILAI EDUKASI ISLAM DALAM NOVEL “PUDARNYA PESONA CLEOPATRA” (Analisis Wacana Kritis Model Sara Mills). Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 6(2).
Nurdin, N. (2019). Klasifikasi Kecantikan Wanita Aceh Pada Citra Menggunakan Metode Adaptive Resonance Theory (ART1). TECHSI - Jurnal Teknik Informatika, 8(1), 139–147. https://doi.org/10.29103/TECHSI.V8I1.121
Santosa, A. (2013). Posisi Perempuan dalam Tempurung dan Ayu Manda: Dua Novel Karya Perempuan dan LakiLaki Pengarang Bali. ATAVISME, 16(2), 229–245. https://doi.org/10.24257/atavisme.v16i2.96.229-245
SETIANINGRUM, R. (2008). ANALISIS ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SUPERNOVA EPISODE AKAR KARYA DEWI LESTARI: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA. Retrieved from http://eprints.ums.ac.id/2354/
Siswanto, W. (2008). Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Gramedia.
Stanford, J. A. (2006). Responding to Literature: Stories, Poems, Plays, and Essays. New York: McGraw Hill, an imprint of The McGraw-Hill Companies, Inc.
WAHYUDI, E. K. A., & Udasmoro, W. (2016). PEREMPUAN SEBAGAI OBJEK ESTETIS DALAM PUISI KALIGRAM KARYA GUILLAUME APOLLINAIRE DALAM ANTOLOGI POEMES A LOU. Retrieved from http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/98660
Wellek, R., & Waren, A. (1993). Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
Zulfadli. (2018). CITRA PEREMPUAN DALAM KUMPULAN PUISI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 3(9).
pdf downloads: 978