MISKONSEPSI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR DI DATARAN TINGGI GAYO

  • Ega Gradini STAIN Gajah Putih Takengon
Keywords: Miskonsepsi, overgeneralized, kemampuan Matematika

Abstract

Miskonsepsi merupakan penjelasan yang salah dan suatu gagasan yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah yang diterima para ahli. Miskonsepsi merupakan hal yang harus dihindari guru dan peserta didik dalam pembelajaran. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami miskonsepsi salah satunya dalam Matematika. Penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada mata pelajaran Matematika. Dalam penelitian ini subjek yang diteliti adalah guru Matematika dan siswa dari 18 SD/MI di dataran tinggi Gayo yang terdiri atas 3 Kabupaten yaitu Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues. Masing-masing kabupaten diambil 6 sekolahyaitu 2 subjek dengan tingkat kemampuan tinggi, 2 subjek dengan tingkat kemampuan sedang, dan 2 subjek dengan tingkat kemampuan rendah. Instrumen yang digunakan adalah soal tes kemampuan matematika siswa, soal tes CRI (Certainly of Respon Indeks) dan wawancara. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan tes pelacakan miskonsepsi yang dianalisis secara deskriptif dengan teknik CRI (Certainly of Respon Indeks). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Miskonsepsi siswa dominan pada konsep Bilangan. (2) Miskonsepsi yang dialami siswa dengan kemampuan tinggi lebih sedikit jika dibandingkan dengan siswa dengan kemampuan matematika sedang dan rendah.

References

Allen, G. D. (2007). Student Thinking. Department of Mathematics. Texas: A&M University

Ben-Hur, M. (2006). Concept-Rich Mathematics Instruction. Alexandra: Association for Supervision and Curriculum Development.

Chick, H. L. dan Baker, M. K. (2005). Investigating Teacher‟s Responses To Student Misconceptions. University of Melbourne.

Cockburn, A. D. dan Littler G. (2008). Mathematical Misconceptions; A Guide for Primari Teacher. London: Replika Press.

Gooding, J. dan Metz, B. (2011). The Teacher‟s Science Journal. From Misconception to Conceptual Change, hlmn 34-37.

Gradini, Ega dan Khairunnisak, Cut.(2011). Efektivitas PMRI dalam Pembelajaran Bilangan di SMP. Penelitian Dosen Pemula. Bacht DIKTI.

Kamarulhaili, Hailiza. (2009). The Amazing Constant Pi. Journal of Research on Mathematics Education. NCTM- California.

Ryan, J. dan Williams, J. (2007). Children’s Mathematics 4-15; Learning From Errors and Mosconceptions. UK: Open University Press.

Sumardyono, dkk. 2009.Laporan Penelitian : Kemampuan Siswa Sekolah Dasar Dalam Penguasaan Istilah Dan Simbol Matematika. PPPPTK Matematika Yogyakarta

Yuan-Chen, L., Hong-Yan, L., dan Wei-Kai, W. (2002). Mathematics Guide-Leraning System to the Misconception of Elementary Student. Proceedings of International Conference on Computers in Education.
Article Metrics
Abstract views: 3411
pdf downloads: 4491
Published
2016-10-31
How to Cite
Gradini, E. (2016). MISKONSEPSI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR DI DATARAN TINGGI GAYO. Numeracy, 3(2), 52-60. https://doi.org/10.46244/numeracy.v3i2.209
Section
Articles