PENGEMBANGAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA KONTEKSTUAL (GUNUNG MERAPI) DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLE EARTH
Abstract
Pembelajaran matematika adalah suatu langkah pembelajaran yang dikemas dalam kegiatan belajar mengajar mencakup konsep dan materi matematika. Salah satu cara dalam mengaktifkan siswa adalah dengan memberikan pemahaman konsep matematika melalui pembelajaran kontekstual yang melibatkan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran kontekstual melalui Gunung Merapi dapat menjadi pendekatan yang menarik dan relevan bagi siswa. Salah satu media pembelajaran yang digunakan adalah menggunakan Google Earth. Tujuan kajian ini adalah mengembangkan aktivitas pembelajaran kontekstual melalui konteks Gunung Merapi yang dapat optimalkan kemampuan siswa untuk berfikir kritis saat belajar matematika menggunakan Google Earth, serta mengetahui validasi atau evaluasi hasil pengembangan aktivitas pembelajaran. Penelitian ini menggunakan model ADDIE yang mencakup Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Hasil kajian ini, pembangunan aktivitas pembelajaran matematika kontekstual (gunung merapi) menggunakan Google Earth. Dalam materi geometri, luas permukaan dan volume sisi lengkung khususnya kerucut kelas IX (sembilan). Pengembangan ini dapat dikategorikan valid atau layak diterapkan pada pembelajaran untuk mengoptimalkan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika berbasis Google Earth.
Abstract
Mathematics learning is a learning step that is packaged in teaching and learning activities including mathematical concepts and materials. One way to activate students is to provide an understanding of mathematical concepts through contextual learning that involves everyday life. Contextual learning through Mount Merapi can be an interesting and relevant approach for students. One of the learning media used is using Google Earth. The purpose of this study is to develop contextual learning activities through the context of Mount Merapi that can optimize students' ability to think critically when learning mathematics using Google Earth, as well as to find out the validation or evaluation of the results of the development of learning activities. This study uses the ADDIE model which includes Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The results of this study, the development of contextual mathematics learning activities (Mount Merapi) using Google Earth. In geometry material, surface area and volume of curved sides, especially cones, class IX (nine). This development can be categorized as valid or feasible to be applied to learning to optimize critical thinking in mathematics learning based on Google Earth.
References
Abdullah, R. (2016). Pembelajaran Dalam Perspektif Kreativitas Guru Dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran. Lantanida Journal, 4(1), 35-49. http://dx.doi.org/10.22373/lj.v4i1.1866
Agustini, W. A., & Fitriani, N. (2021). Analisis Kesulitan Siswa SMP Pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 4(1), 91-96. https://doi.org/10.22460/jpmi.v4i1
Apsari, P. N., & Rizki Swaditya. (2018). Media Pembelajaran Matematika Berbasis Android Pada Materi Program Linear. Aksioma Jurnal 7(1), 161-170. http://dx.doi.org/10.24127/ajpm.v7i1.1357
Cahyadi, R. A. H. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Addie Model. Halaqa: Islamic Education Journal, 3(1), 35–42. https://doi.org/10.21070/halaqa.v3i1.2124
Fitriyani, D., & Kania, N. (2019). Integrasi Nilai-Nilai Keislaman Dalam Pembelajaran Matematika . Prosiding Seminar Nasional Pendidikan , 1, 346-352. Retrieved from https://prosiding.unma.ac.id/index.php/semnasfkip/article/view/49
Hamruni, H., & Hamruni, H. (2015). Konsep Dasar Dan Implementasi Pembelajaran Kontekstual. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 12(2), 177–187. https://doi.org/10.14421/jpai.2015.122-04
Hendro, E. P. (2018). Religiusitas Gunung Merapi. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 2(1), 21-29. https://doi.org/10.14710/endogami.2.1.21-29
Lipiah, D., Septianti, N., Yuwono, R., & Atika, R. (2022). Implementasi Model Pembelajaran Kontekstual di Sekolah Dasar. TSAQOFAH, 2(1), 31-40. https://doi.org/10.58578/tsaqofah.v2i1.254
Marasabessy, R., Hasanah, A., & Juandi, D. (2021). Bangun Ruang Sisi Lengkung dan Permasalahannya dalam Pembelajaran Matematika. EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 4(1), 1-20. https://doi.org/10.46918/equals.v4i1.874
Muslina, M. (2017). Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas 2 SDN 133 Pekanbaru Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung (Direct Learning). Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 92-99. https://doi.org/10.31004/cendekia.v1i2.60
Novita, R., & Niawati. (2016). Penerapan Pendekatan Kontekstual Pada Bangun Ruang Kubus Dan Balok Di Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama. Numeracy, 3(1), 36-49. https://doi.org/10.46244/numeracy.v3i1.200
Oktavianto, D. A. (2017). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Berbantuan Google Earth Terhadap Keterampilan Berpikir Spasial. Jurnal Teknodik, 21(1), 59-69. https://doi.org/10.32550/teknodik.v21i1.227
Purnama, S. (2013). Metode Penelitian Dan Pengembangan (Pengenalan Untuk Mengembangkan Produk Pembelajaran Bahasa Arab). Literasi : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 19-32. http://dx.doi.org/10.21927/literasi.2013.4(1).19-32
Sari, J., & Hayati, F. (2019). Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Pada Materi Kubus Dan Balok. Pi: Mathematics Education Journal, 2(1), 14–25. https://doi.org/10.21067/pmej.v2i1.2838
Wahyuni, R., & Prihatiningtyas, N. C. (2020). Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika terhadap Kemampuan Koneksi Matematika Siswa pada Materi Perbandingan. Variabel. 3(2), 66–73. http://dx.doi.org/10.26737/var.v3i2.2269
PDF downloads: 28