PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING

  • Mirunnisa Universitas Syiah Kuala
Keywords: Mathematical Reasoning Ability, Model Discovery Learning

Abstract

Mathematics has an important role in the development of science, because mathematics is a science with regard to ideas, structures and relationships are arranged logically associated with abstract concepts. Students will understand the mathematical concepts when students have high mathematical reasoning abilities. But in reality the reasoning skills of students is still relatively low. Reasoning skills students can be grown if students are given the opportunity to rediscover the mathematical concepts learned. One model of learning that can improve the ability of reasoning is discovery learning, because this model will help the students to understand and analyze the decision-making process in its findings. This study aims to: 1) determine an increase in the ability of mathematical reasoning with models of discovery learning,    2) understand the interaction between learning models and grouping of students to increase the ability of mathematical reasoning. This study was an experimental study with pretest-posttest study design group design. The study population throughout the class X SMA  Negeri 1 Peukan Pidie  with samples of class X 5 (experimental class) and class X 4 (control group). The data collection was done by using reasoning ability tests. Data were analyzed using ANOVA two lanes with α = 5%. Based on the results of data analysis can be concluded that: 1) increase the ability of students taught mathematical reasoning with models of discovery learning is better than being taught by conventional. 2) there is no interaction between the learning model and student level to the improvement of mathematical reasoning abilities.

 

Abstrak

Matematika memiliki peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, karena matematika merupakan ilmu yang berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur dan hubungan-hubungan  yang secara logis yang berkaitan dengan konsep-konsep yang abstrak. Siswa akan lebih dapat meningkat memahami matematika apabila siswa telah mempunyai kemampuan penalaran matematis. Namun kenyataannya kemampuan penalaran siswa masih tergolong rendah. Salah satu model yang dapat meningkatkan kemampuan penalaran siswa adalah model discovery learning. Penalaran siswa dapat ditumbuhkan jika siswa aktif dalam kegiatan menemukan kembali konsep sehingga dapat memotivasi siswa dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk:1) mengetahui peningkatan kemampuan penalaran matematis dengan model discovery learning, 2) mengetahui interaksi antara model pembelajaran dan pengelompokan siswa terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian pretest-postes group design. Populasi penelitian seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Peukan Pidie dengan sampel kelas X5 (kelas eksperimen) dan kelas X4 (kelas kontrol). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan uji ANAVA dengan α=5%. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: 1) peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang diajarkan dengan model discovery learning lebih baik dari pada yang diajarkan dengan konvensional. 2) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan level siswa terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematis.

Kata kunci: Kemampuan penalaran matematis, Model Discovery Learning

References

Astuti, T. P. (2013). Perbedaan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Antara Yang Mendapatkan Model Pembelajaran Snowball Throwing dengan Yang MEndapatkan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT). Skripsi STKIP. Garut.

Maya, R (2011). “Pengaruh Pembelajaran dengan Metode Moore Termodifikasi terhadap Pencapaian Kemampuan Pemahaman dan Pembuktian Matematik Mahasiswa”. Disertasi. Pascasarjana Universitas Pendidikan UPI Bandung.

Moleong, Lexy J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja. Rosdakarya.

Nurhayati, Y. (2010). Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievemet Division (STAD). Skripsi STKIP. Garut: Tidak diterbitkan.

Permendiknas. 2006. UU No 22 tahun 2006 Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

Suhendar, N. (2014). Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa dengan Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving
(TAPPS). Skripsi UIN. Jakarta: Tidak diterbitkan

Toha, M.A. (2011). Metode Penelitian. Jakarta:Universitas Terbuka

Trianto. (2008). Mendesain Pembelajaran Konstektual. Jakarta:CerdasPustaka Publisher

Utomo, S.J. (2016). Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis SMPN 3 Kalibagor berdasarkan Emotional Quotient (EQ). Skripsi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. [Online]. Tersedia:http://www.PDFrepository.ump.ac.id
Article Metrics
Abstract views: 259
pdf downloads: 170
Published
2019-04-30
How to Cite
Mirunnisa. (2019). PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING. Numeracy, 6(1), 76-85. https://doi.org/10.46244/numeracy.v6i1.434
Section
Articles