PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

  • Muhsin Universitas Jabal Ghafur
  • Zulfa Razi Universitas Jabal Ghafur
Keywords: Mathematical Communication Ability, Contextual Approach

Abstract

Mathematical communication skills are very important abilities possessed by students in the process of learning mathematics, especially in understanding mathematics. One important goal in mathematics learning is that students are able to provide arguments for their answers and provide responses to answers given by others, and what is being learned becomes more meaningful to them. Mathematical communication is essential from teaching, learning and acsess mathematics, we will need communication if we want to reach in full the purpose such as understanding. Therefore, it is very important to develop and improve students' mathematical communication skills in the learning process of mathematics. This study aims to examine the improvement of mathematical communication skills between students who get learning with contextual approaches and students who get conventional learning. This research is an experimental study using a pre-test post-test control group design. The population in this study were eighth grade students of MTsN 4 Pidie, Aceh in the 2018/2019 academic year. Through Purposive Sampling, two parallel classes were chosen, namely class VIII1 as the experimental class and VIII2 as the control class. The instrument used to collect research data is a test of mathematical communication skills. The statistical test used t test to analyze data on increasing mathematical communication skills. The results of the studyshowed that the improvement of mathematical communication skills of students who obtained learning with contextual approaches was better than students who obtained conventional learning.

 

Abstrak

Kemampuan komunikasi matematis merupakan kemampuan yang sangat penting dimiliki oleh siswa dalam proses pembelajaran matematika khususnya dalam memahami matematika. Salah satu tujuan penting dalam pembelajaran matematika bahwa  siswa mampu memberikan argumen atas jawabannya serta memberikan tanggapan atas jawaban yang diberikan oleh orang lain, serta apa yang sedang dipelajari menjadi lebih bermakna baginya. Komunikasi matematis merupakan hal esensial dari mengajar, belajar dan meng-acsess matematika, kita akan memerlukan komunikasi jika hendak meraih secara penuh tujuan seperti memahamai. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa dalam proses pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatkan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan desain pre-test post-test control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTsN 4 Pidie, Aceh pada tahun pelajaran 2018/2019. Melalui Purposive Sampling dipilihlah dua kelas secara paralel yaitu kelas VIII1 sebagai kelas eksperimen dan VIII2 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian berupa tes kemampuan komunikasi matematis. Uji statistik yang digunakan adalah ­uji-t untuk menganalisis data peningkatan kemampuan komunikasi matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan kontekstual lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.

Kata kunci: Kemampuan Komunikasi Matematis, Pendekatan Kontekstual

References

Anggraeni, D. (2012). Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematik Siswa SMK melalui Pendekatan Kontekstual dan Strategi Formulate-Share-Listen-Create (FSLC). Tesis PPS UPI. Tidak Diterbitkan.

Arikunto, S. (2007). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara

Depdiknas. (2003). Pendekatan Kontekstual ( Contextual Teaching and Learning (CTL)). Jakarta: Depdiknas

National Council of Teacher of Mathematics (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston, VA: NCTM.

Pugalee, D.K. (2001) Using Communication to Develop Studen Mathematical Literacy. Journal of Research of Mathematics Education 6(5). 296-299

Sumarmo, U. (2006). Pembelajaran Keterampilan Membaca Matematika pada Siswa Sekolah Menengah. FMIPA UPI. Tidak Diterbitkan

Warsa, N. (2012) Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis Siswa SMA melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Jigsaw dengan Pendekatan Kontekstual Berbasis Karakter. Tesis, PPS UPI. Tidak Diterbitkan

Whidiarso, W. (2007). Uji Hipotesis Komparatif. Diakses pada tanggal 17 Maret 2018, dari http://elisa.ugm.ac.id/files/wahyu_psy/maaio0d2/Membaca_t-tes.pdf.

Wilson, J. (2001). Sylabus for EMAT 4600/6600: Problem Solving in Mathematics. Diakses pada tanggal 27 Maret 2018 dari: http://www.jwilson.coe.uga.edu.html.1

Turmudi. (2008). Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika (Berparadigma Eksploratif dan Investigatif). Jakarta: Leuser Cipta Pustaka
Article Metrics
Abstract views: 137
pdf downloads: 174
Published
2019-04-30
How to Cite
Muhsin, & Zulfa Razi. (2019). PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA. Numeracy, 6(1), 122-131. https://doi.org/10.46244/numeracy.v6i1.441
Section
Articles