PESTA ULANG TAHUN DAN MODEL PERMEN BATU MEMBANTU MEMPERJELAS KONSEP IRISAN DUA HIMPUNAN
Abstract
Pembelajaran matematika yang bermakna sudah banyak dilakukan guru. Tetapi masih banyak siswa yang merasa sulit dan bosan belajar matematika. Untuk mempermudah atau menarik siswa agar mau belajar matematika, maka materi matematika yang diajarkan harus dekat dengan dunia siswa. Pembelajaran harus didesain dengan baik dari masalah-masalah yang dikenal/diketahui siswa. Pembelajaran matematika yang demikian dikenal dengan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR). Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMR diterapkan untuk meningkatkan minat, perhatian, dan hasil belajar siswa pada materi irisan dua himpunan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.
References
Dalyono. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Perpustakaan Universitas Paramadina.
Hadi, Sutarto. 2005. Pendidikan Matematika Realistik dan Implementasinya. Banjarmasin: Tulip.
Johar, R & Hidayat, M. 2008. Pengaruh Pendekatan Realistik terhadap Peningkatan Daya Juang dan Hasil Belajar Siswa pada Topik Gradien. Wacana Kependidikan,. 9(2): 98-104.
Silberman, M.L. 1996. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Terjemahan Raisul Muttaqien. 2009. Bandung: Nusamedia.
Soepangat. 2007. Berprestasi Berkat PMRI. MajalahPendidikan Matematika Realistik Indonesia ( pmri). 5(4): 7-8.
Treffers, A. 1991. Didactical Background of A Mathematics Program For Primary Education. Dalam Streefland; Realistics Mathematics Education In Primary School. Utrecht: Freudenthal Institute.
Zulkardi & Ilma, R. 2007. PMRI: An Innovation Approach For Developing A Quality Of Mathematics Education In Indonesia. Proceeding Earcome4, 16-20 Juni 2007, Penang Malaysia
pdf downloads: 53